Selain Chevron, BUMD dan pengusaha nasional minati Blok Siak



JAKARTA. Banyak pihak berebut untuk mendapatkan blok Siak. Blok milik Chevron ini akan berakhir masa kontraknya pada 2013. Selain Chevron, masih ada BUMD dan pengusaha nasional yang menyatakan ketertarikannya untuk mengelola Blok ini.PT Chevron Pasific Indonesia meminta kepada Badan Pelaksana Hulu Minyak dan Gas (BP Migas) untuk memperpanjang eksplorasi blok Siak, Provinsi Riau. Produsen minyak asal AS ini sudah menyerahkan perpanjangan suratnya kepada BP Migas.

"September lalu mereka menyerahkan suratnya kepada BP Migas," ujar Kepala Dinas Humas dan Kelembagaan BP Migas, Elan Biantoro, Selasa (18/1).Menurutnya, permintaan Chevron ini masih dievaluasi. "Tidak menutup kemungkinan jika ada kontraktor lain yang lebih agresif bisa mendapatkan blok ini," kata Elan. Produksi blok Siak hanya sekitar 3.000 barel per hari (bph). Namun, kontribusinya cukup besar untuk produksi minyak Chevron di Sumatera sebesar 384.000 bph. "Jika terjadi sedikit masalah di Siak seperti kesalahan pipa, maka output Chevron bisa terganggu," terang Elan.Selain Chevron, Elan mengatakan sejumlah BUMD di Riau juga tertarik untuk mengambil alih blok bekas CPI ini setelah masa kontraknya habis. "Ada beberapa BUMD yang memang menyatakan ketertarikannya untuk mengelola blok Siak setelah kontrak Chevron habis pada 2013," jelas Elan.Selain BUMD Riau, pengusaha nasional seperti Bakrie dan Medco juga minati blok bekas Chevron ini. Pasalnya potensi minyak di blok tersebut masih cukup bagus.Sebelumnya, General Manager policy Government and Public Affairs Chevron, Usman Slamet menyatakan Chevron masih berminat untuk memperpanjang kontrak di Blok Siak tersebut. "Karena blok itu memiliki fungsi strategis untuk mengintegrasikan eksploitasi minyak di Blok Rokan," kata Usman.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Rizki Caturini