TANDA TUBUH KELEBIHAN PROTEIN - Protein baik untuk memelihara kesehatan tubuh. Namun, konsumsi protein berlebihan memberikan efek negatif untuk kesehatan. Ini tanda-tanda tubuh mengonsumsi protein berlebihan. Umumnya, protein dikenal sebagai pembentuk otot tubuh. Faktanya, protein memberikan banyak manfaat untuk kesehatan tubuh.
Baca Juga: Tanda-Tanda Tubuh Konsumsi Garam Berlebihan, Sering Haus Hingga Perut Kembung Mengutip dari Kompas.com, ada 20 asam amino yang membantu ribuan protein berbeda di tubuh. Protein bermanfaat untuk memelihara jaringan tubuh, menjaga pH dalam kadar seimbang, menyeimbangkan cairan, meningkatkan kekebalan tubuh, mengangkut dan menyimpan nutrisi, dan sumber energi cadangan. Mengutip dari FOOD NDTV, protein bisa meningkatkan metabolisme dan membuat perut kenyang lebih lama. Dr. Ritika Sammadar, Ahli Gizi, Max Super Specialty, New Delhi setiap orang harus memperoleh lebih dari 40% energi total dari protein. Untuk setiap satu kilogram berat badan, diperlukan satu gram protein.
Tanda tubuh kelebihan protein
Protein memang baik untuk tubuh. Namun, asupan protein berlebihan menimbulkan gangguan kesehatan. 1. Dehidrasi Konsumsi protein berlebihan membuat ginjal bekerja dua kali lipat untuk mengeluarkannya melalui urin yang membuat Anda merasa haus. Selain itu, tubuh kehilangan mineral penting seperti magnesium, kalium, dan natrium. Bila Anda mengonsumsi banyak protein sebaiknya diimbangi dengan konsumsi buah dan sayur yang cukup. 2. Memicu masalah pencernaan Konsumsi terlalu banyak protein memicu masalah penceranaan seperti sembelit, diare, kram, dn kembung. Hal ini disebabkan asupan protein tinggi dengan rendah karbohidrat bisa menghilangkan bakteri baik usus. 3. Perubahan suasana hati Diet protein dapat berarti mengurangi karbohidrat, yang bisa memengaruhi suasana hati Anda dalam banyak hal. Karbohidrat yang lebih rendah berarti kadar serotonin yang lebih rendah di otak Anda yang menyebabkan Anda merasa lesu dan rendah sepanjang hari. 4. Berat badan naik Bila mengonsumsi banyak protein hewani ada kemungkinan Anda benar-benar mengonsumsi lemak dan kalori ekstra yang menyebabkan penambahan berat badan. Idealnya, Anda mengonsumsi protein tanpa lemak dan karbohidrat sebagai penyeimbangnya. 5. Bau mulut Diet tinggi protein membuat tubuh mengalami keadaan ketosis yang artinya mengeluarkan semua karbohidrat yang tersimpan dalam tubuh dan membakar lemak untuk energi yang menyebabkan bau mulut. 6. Kolesterol tinggi
Konsumsi protein hewani bisa memicu naiknya kadar kolesterol jahat pada tubuh. Anda sebaiknya mengonsumsi protein nabati seperti kacang-kacangan, lentil, dan tahu.
Baca Juga: Ini 5 Penyebab Nyeri Kaki setelah Bangun Tidur yang Perlu Diwaspadai Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Tri Sulistiowati