KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (
PGEO) melakukan perombakan pengurus dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) yang digelar Senin (5/6). Dalam hal ini, pergantian jabatan dilakukan pada posisi Komisaris Independen, yakni dari semula dijabat Samsul Hidayat menjadi Sujit S. Parhar. Selain itu, pada RUPST kali ini juga menunjuk Dannif Danusaputro sebagai Komisaris. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk juga mengganti jabatan Direktur Utama dari Ahmad Yuniarto menjadi Julfi Hadi, Direktur Operasi dari Eko Agung Bramantyo menjadi Ahmad Yani.
Baca Juga: Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Membayar Dividen US$ 30 Juta ke Pemegang Saham Dengan demikian, susunan keanggotaan Direksi dan Dewan Komisaris Pertamina Geothermal Energy menjadi sebagai berikut: Komisaris
- Komisaris Utama/Independen: Sarman Simanjorang
- Komisaris Independen: Sujit S. Parhar
- Komisaris: Dannif Danusaputro Komisaris: Harris
Direksi
- Direktur Utama: Julfi Hadi
- Direktur Eksplorasi dan Pengembangan: Rachmat Hidajat
- Direktur Operasi: Ahmad Yani
- Direktur Keuangan: Nelwin Aldriansyah
Anak usaha PT Pertamina (Persero) ini juga menyetujui pembagian dividen senilai US$ 100 juta. Total dividen tersebut termasuk dividen interim sebesar US$ 70 juta yang telah dibayarkan pada 27 Januari 2023. Sisanya adalah dividen tambahan sebesar US$ 30 juta yang akan diberikan kepada pemegang saham sesuai dengan porsi kepemilikannya pada tanggal pencatatan. Sebagai gambaran, PGEO membukukan peningkatan laba bersih 49,68% secara tahunan menjadi US$ 127,32 juta pada tahun 2022.
Baca Juga: Gelar RUPS, Pertamina Geothermal Energy (PGEO) Bagikan Dividen US$ 30 Juta Pendapatan usaha tahun 2022 juga naik 4,68% atau sebesar US$ 386,07 juta. PGEO juga mencatatkan produksi uap dan listrik panas bumi sebesar 4.629,6 gigawatt hour (GWh). Adapun sebesar US$ 27,32 juta dari laba tahun 2022 dijadikan sebagai laba ditahan. "Hasil RUPST ini meningkatkan optimisme kami terhadap pertumbuhan PGEO secara positif dan konsisten. Ke depan, Perseroan akan terus berkomitmen untuk mengembangkan dan menjaga pertumbuhan bisnis serta mengembangkan potensi energi hijau di Indonesia," kata Direktur Keuangan Pertamina Geothermal Energy Nelwin Aldriansyah. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Herlina Kartika Dewi
