Selain fokus proyek jalan tol eksisting, META akan terus merger dan akuisisi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Nusantara Infrastructure Tbk bidik banyak proyek. Hanya saja pihaknya lebih ingin fokus pada proyek yang diprakarsainya yakni jalan tol Cijunir-Ulujami dan jalan tol Pettarani yang merupakan proyek eksisting.

Ramdani Basri, Direktur Utama Nusantara Infrastructure menyebutkan memiliki banyak proyek-proyek yang dibidik dalam portofolionya. Hanya saja ia enggan untuk buka-bukaan lantaran belum pasti mendapatkan proyek yang dibidik.

"Kalau yang dibidik diportofolio kami ada banyak, tapi infrastruktur tidak semudah itu karena banyak faktor di luar kontrol kami juga," ujarnya kepada kontan.co.id, usai Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan di Jakarta, Jumat (26/4).


Oleh sebab itu, pihaknya merasa harus fokus pada proyek yang eksisting yakni jalan tol Pettarani. Selain itu, pihaknya belum lama menerima izin prinsip untuk proyek yang prakarsainya yakni Tol Cikunir-Ulujami sepanjang 26,86 km dengan nilai investasi mencapai Rp 21,2 triliun itu.

Menurutnya kedua proyek tersebut cukup besar dan memerlukan waktu yang cukup panjang. Karenanya, perseroan akan fokus pada proyek tersebut. Maklum saja, jalan tol menjadi kontributor terbesar pendapatan sepanjang 2018 mencapai 64,61%. Sekedar mengingatkan, perseroan mencatatkan pendapatan sebesar Rp 782 miliar.

Sedangkan dari sektor bisnis air dan energi, emiten dengan kode saham META ini akan terus melakukan merger dan akuisisi lantaran konsep awal perusahaan yang tumbuh melalui hal tersebut.

Untuk sektor air, Ramdani menyebutkan sedang membidik salah satu proyek besar yang belum bisa diungkapnya. Sedangkan untuk sektor energi juga dalam tahapan akuisisi beberapa perusahaan yang diharapkan prosesnya selesai tahun ini.

Untuk alokasi dana proyek eksisting-nya, jalan tol Pettarani, Ramdani bilang pihaknya masih memiliki sisa dana dari right issue yang dilakukan perseroan. "Masih ada lebih dari Rp 400 miliar," tuturnya.

Ramdani menekankan bahwa META akan terus mencari proyek-proyek baik proyek greenfield, brownfield, maupun proyek eksksting. Untuk rencana akuisisi tersebut, Ramdani belum menyebutkan dana yang disiapkan.

Namun, dengan rencana akuisisi yang dimiliki perseroan membuka peluang untuk melakukan pendanaan kembali yang belum diungkap skemanya. "Di lain pihak kami tidak 100% menggunakan pendanaan dari bank, tapi kami bisa undang partner dari beberapa negara di luar yang punya kemampuan teknologi dan pendanaan," katanya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .