JAKARTA. Lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini tampaknya tak bakal kedatangan emiten baru dari lingkup Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Selain Garuda Indonesia, tahun ini belum ada yang siap," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Jumat (1/7). Sebelumnya beberapa BUMN disebut-sebut akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) tahun 2011. Di antaranya, PT Semen Baturaja, PT Perkebunan Negara (PTPN) III, PT Pelindo II, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, Perum Pegadaian, dan PT Primissima. Namun, hingga pertengahan tahun ini belum ada satu pun dari nama-nama tersebut yang menunjukkan gelagat persiapan melantai. Perum Pegadaian, misalnya baru akan menggelar IPO setelah mengubah status menjadi Perseroan. Sementara itu, IPO PTPN III menunggu hingga terbentuknya holding PTPN. PT Semen Baturaja juga masih menjalani audit internal untuk menertibkan sistem akuntasi dan keuangan perseroan. Mustafa menyebut, untuk Baturaja ada kemungkinan IPO bisa dilakukan tahun depan. "Kalau tidak siap, tidak bisa dipaksakan," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Selain Garuda, belum ada BUMN yang siap IPO tahun ini
JAKARTA. Lantai Bursa Efek Indonesia (BEI) tahun ini tampaknya tak bakal kedatangan emiten baru dari lingkup Badan Usaha Milik Negara (BUMN). "Selain Garuda Indonesia, tahun ini belum ada yang siap," ujar Menteri BUMN Mustafa Abubakar, Jumat (1/7). Sebelumnya beberapa BUMN disebut-sebut akan menggelar penawaran saham perdana (IPO) tahun 2011. Di antaranya, PT Semen Baturaja, PT Perkebunan Negara (PTPN) III, PT Pelindo II, PT Waskita Karya, PT Hutama Karya, Perum Pegadaian, dan PT Primissima. Namun, hingga pertengahan tahun ini belum ada satu pun dari nama-nama tersebut yang menunjukkan gelagat persiapan melantai. Perum Pegadaian, misalnya baru akan menggelar IPO setelah mengubah status menjadi Perseroan. Sementara itu, IPO PTPN III menunggu hingga terbentuknya holding PTPN. PT Semen Baturaja juga masih menjalani audit internal untuk menertibkan sistem akuntasi dan keuangan perseroan. Mustafa menyebut, untuk Baturaja ada kemungkinan IPO bisa dilakukan tahun depan. "Kalau tidak siap, tidak bisa dipaksakan," pungkasnya. Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News