KONTAN.CO.ID – JAKARTA. Saham-saham lapis bawah, atau biasa disebut saham second and third liner mendominasi daftar saham yang masuk jajaran kenaikan tertinggi alias top gainers sepanjang tahun ini. Berikut 10 top gainers IHSG sejak awal tahun menurut data Bloomberg:
- PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN) 6.002,17%
- PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) 862,20%
- PT Darmi Bersaudara Tbk (KAYU) 560%
- PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) 403,16%
- PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN) 290,86%
- PT Estika Tata Tiara Tbk (BEEF) 263,64%
- PT Ulima Nitra Tbk (UNIQ) 263,22%
- PT Akbar Indo Makmur Stimec Tbk (AIMS) 239,81%
- PT Sumber Global Energy Tbk (SGER) 238,99%
- PT Hatten Bali Tbk (WINE) 220,44%
Baca Juga: IHSG Diproyeksikan Bisa Tembus ke Level 7.700 Tahun Depan Menurut Agung, investor biasanya mulai berani mengambil posisi di saham-saham lapis bawah pada saat kondisi perekonomian, sentimen pasar, dan risk appetite (penerimaan akan risiko) investor cenderung terkonfirmasi membaik. Meski demikian, Agung menilai saham-saham yang sudah tidak mencerminkan fundamental perusahaan atau bahkan dengan valuasi yang sudah tidak masuk akal seperti saham KAYU, PANI, ataupun SGER, belum bisa menjadi alternatif pilihan investasi tahun depan. Sebagai gambaran, saat ini sejumlah saham top gainers diperdagangkan dengan valuasi yang premium. KAYU misalnya, diperdagangkan dengan price to earnings (P/E) ratio 253,34 kali sedangkan PANI diperdagangkan dengan PE ratio 220,80 kali. “Namun investor bisa mencari saham-saham lapis bawah sebagai alternatif pilihan investasi jika fundamental perusahaan dan governance juga baik, dan tergolong undervalue,” kata Agung kepada Kontan.co.id, Jumat (22/12). Baca Juga: IHSG Menguat 0,65% Dalam Sepekan, Intip Review di Pekan Ini Saham-saham lapis bawah yang menurut Agung masih menarik untuk dicermati antara lain PT Mark Dynamics Indonesia Tbk (MARK), dengan bisnis turunan dari sektor Kesehatan. Kemudian, saham PT Bank Neo Commerce Tbk (BBYB) sebagai salah satu bank digital, dan PT Adi Sarana Armada Tbk (ASSA) sebagai salah satu pemain di sektor logistik.