TANJUNG PANDAN. Maskapai penerbangan udara berbiaya rendah (LCC) PT Citilink Indonesia menyiapkan berbagai skenario selain melakukan Initial Public Offering IPO pada tahun depan. Hal ini dilakukan melihat baiknya kinerja yang sudah dicapai Citilink pada kuartal pertama tahun ini. Seperti diketahui, pada kuartal pertama tahun ini, Citilink berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 862 ribu dolar AS atau setara Rp11,2 miliar, sementara periode yang sama tahun 2014 mengalami kerugian sebesar 14,8 juta dolar AS atau Rp192 miliar. Nah, dengan pencapaian ini, Citilink akan mempertimbangkan untuk melakukan IPO pada tahun depan setelah mendapat peesetujuan dari pemegang saham. Nah, selain melakukan penawaran perdana, menurut Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Albert Burhan menjelaskan ada opsi lain yang bisa diambil.
Selain IPO, ini opsi yang akan dilakukan Citilink
TANJUNG PANDAN. Maskapai penerbangan udara berbiaya rendah (LCC) PT Citilink Indonesia menyiapkan berbagai skenario selain melakukan Initial Public Offering IPO pada tahun depan. Hal ini dilakukan melihat baiknya kinerja yang sudah dicapai Citilink pada kuartal pertama tahun ini. Seperti diketahui, pada kuartal pertama tahun ini, Citilink berhasil membukukan laba bersih sebesar US$ 862 ribu dolar AS atau setara Rp11,2 miliar, sementara periode yang sama tahun 2014 mengalami kerugian sebesar 14,8 juta dolar AS atau Rp192 miliar. Nah, dengan pencapaian ini, Citilink akan mempertimbangkan untuk melakukan IPO pada tahun depan setelah mendapat peesetujuan dari pemegang saham. Nah, selain melakukan penawaran perdana, menurut Direktur Utama PT Citilink Indonesia, Albert Burhan menjelaskan ada opsi lain yang bisa diambil.