KONTAN.CO.ID - Ketika sakit, Anda mungkin pernah merasakan adanya benjolan kelenjar getah bening di sekitar leher. Namun pada kondisi tertentu, benjolan kelenjar ini perlu diwaspadai karena bisa menjadi tanda penyakit yang lebih serius. Kelenjar getah bening merupakan salah satu bagian dari sistem kekebalan tubuh. Kelenjar getah bening akan melawan infeksi virus, bakteri, parasit, hingga kuman dengan cara menyaring cairan limfatik.
Gejala pembengkakan kelenjar getah bening
Gejala pembengkakan kelenjar getah bening dipengaruhi oleh penyebab dan lokasi infeksi. Gejala yang umum timbul yakni:- Demam
- Pembengkakan pada kelenjar getah bening di leher, ketiak, atau selangkangan
- Nyeri pada kelenjar getah bening jika diraba
- Kulit kemerahan di daerah kelenjar getah bening
- Kumpulan nanah (abses) di kelenjar limfa yang membengkak
- Keluarnya cairan dari kelenjar getah bening yang membengkak
- Keringat berlebih di malam hari
- Berat badan turun tiba-tiba
- Demam tidak kunjung membaik
- Muncul gejala infeksi saluran pernapasan bagian atas, seperti pilek dan sakit saat menelan
- Pembengkakan di tungkai, yang dapat menandakan penyumbatan pada sistem limfatik
- Kelenjar getah bening membesar dan keras bila diraba, yang bisa menjadi tanda adanya tumor
Penyebab dan cara mengatasi kelenjar getah bening bengkak
Pembengkakan kelenjar getah bening atau limfadentis terbagi menjadi dua jenis, yakni: 1. Limfadentis lokal: Terjadi di dekat asal infeksi seperti infeksi amandel menyebabkan kelenjar limfa di leher membengkak 2. Limfadentis umum: Terjadi akibat infeksi yang menyebar melalui darah atau penyakit yang menyebar ke seluruh tubuh. Beberapa mikroorganisme yang dapat menyebabkan kelenjar getah bening membengkak diantaranya:- Bakteri, seperti Bartonella henselae (penyakit cakaran kucing), Mycobacterium tuberculosis, hingga Salmonella
- Virus, seperti Cytomegalovirus, Epstein-Barr, Parvovirus, dan Rubella
- Jamur, seperti Histoplasma capsulatum
- Parasit, seperti Toksoplasma
- Penyakit autoimun seperti rheumatoid artritis (lupus)
- Kanker seperti leukemia limfoblastik akut dan limfoma (kanker kelenjar getah bening)
- Neuroblastoma
- Anemia sel sabit
- Anemia hemolitik
- Thalasemia
- Penyakit Kawasaki
- Sarkoidosis
- Selalu mencuci tangan dengan air mengalir dan sabun
- Mencukupi kebutuhan istirahat
- Mengonsumsi makanan bergizi lengkap dan seimbang
- Rutin berolahraga
- Menghindari orang yang sedang sakit
- Segera melakukan perawatan pada luka akibat cakaran hewan, dengan mencuci luka, mengoleskan antiseptik, dan menutupnya dengan kasa steril