Selain makanan cepat saji, ada juga paket minuman



Makanan cepat saji seperti burger, sandwich, kini sudah menjadi makanan yang sering kita temui. Bisnis ini kian menjalar lantaran banyak pemainnya menawarkan kemitraan. Salah satunya adalah Yoppi Kurniawan yang mengusung brand Mini Stop di Jember, Jawa Timur.

Selain makanan cepat saji, Yoppi Kurniawan juga menjajakan aneka minuman dingin seperti teh susu, kopi, moka, cappuccino, dan cokelat, juga dengan brand Mini Stop. Berdiri tahun 2013, Mini Stop kini resmi menawarkan kemitraan usaha. Mitra boleh menjual Mini Stop versi minuman atau Mini Stop versi makanan.

Saat ini Mini Stop memiliki total 43 gerai milik mitra yang tersebar di kota-kota besar, seperti Surabaya, Jabodetabek, Semarang, hingga ke Samarinda dan Balikpapan. Sedangkan milik sendiri ada satu gerai yang menjadi pusat pembuatan bubuk minuman di Jember.


Harga yang ditawarkan cukup murah. Untuk minuman dihargai Rp 5.000 per cup. Sedangkan makanan dihargai Rp 7.500 per porsi. Dalam kemitraan ini, Yoppi menawarkan dua paket investasi. Pertama, paket A khusus untuk penjualan minuman senilai Rp 2,5 juta. Kedua, paket B untuk penjualan makanan senilai Rp 2,5 juta.

Mitra mendapatkan booth ukuran, perlengkapan masak, bahan baku, promosi usaha seperti brosur, seragam karyawan, dan buku SOP. Untuk paket A perlengkapannya disesuaikan, seperti blender, ice box, drink jar, dan botol-botol, serta bahan baku awal 80 bungkus minuman susu dan 20 bungkus teh.

Sedangkan paket B mendapat kompor, regulator dan selang, wajan, serta bahan baku 20 porsi untuk setiap jenis makanan. Kerjasama ini berlangsung selamanya, sehingga tidak perlu memperpanjang kontrak. Mitra juga tidak perlu membayar biaya royalti setiap bulan. Hanya, mitra harus membeli bahan baku seperti bubuk minuman dan bumbu dari pusat.

Dalam sehari, Yoppi menargetkan bisa menjual minimal 50 cup minuman. Sedangkan target penjualan makanan 30 porsi per hari. Dengan demikian, omzet yang didapat mitra bisa mencapai Rp 8 juta sampai Rp 10 juta. Jika dikurangi biaya operasional, laba bersih bisa 55%. Jadi, mitra bisa balik modal dalam tempo tiga bulan.                 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Havid Vebri