Selain Merokok, Ini 5 Kebiasaan yang Meningkatkan Risiko Terkena Kanker Paru-Paru



MOMSMONEY.ID - Inilah beberapa kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru yang perlu Anda ketahui, biar bisa mencegahnya mulai kini.

Merokok merupakan penyebab utama kanker paru-paru. Meski demikian, ada beberapa kebiasaan yang ternyata bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru. 

Kanker paru-paru adalah kondisi ketika sel-sel dalam tubuh tumbuh di luar kendali. 


Kanker paru-paru dapat menyebar ke kelenjar getah bening atau organ lain dalam tubuh, seperti otak.  

Mengutip dari Medical Health Today, berikut adalah beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru, antara lain:  

Baca Juga: Moms, Ini 5 Penyebab Utama PPOK yang Perlu Dihindari Mulai Sekarang

1. Mengonsumsi air minum yang mengandung arsenik

Kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru pertama adalah mengonsumsi air minum yang mengandung arsenik. 

Kebiasaan minum air putih adalah sesuatu yang baik, namun bila minum air yang mengandung arsenik justru dapat menjadi masalah kesehatan. 

Beberapa negara di Asia Tenggara dan Amerika Selatan memiliki kadar arsenik tinggi dalam air minumnya, dan ini bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru.  

2. Merokok 

Kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru kedua adalah merokok. 

Sudah dijelaskan sebelumnya, sejauh ini merokok menjadi faktor risiko utama untuk meningkatkan potensi kanker paru-paru. 

Sekitar 80% kematian akibat kanker paru-paru diperkirakan akibat merokok dan jumlah ini mungkin bahkan lebih tinggi untuk kanker paru-paru sel kecil. 

Risiko kanker paru-paru bagi orang yang merokok berkali-kali lebih tinggi daripada orang yang tidak merokok. 

Semakin lama Anda merokok dan semakin banyak rokok yang diisap, maka akan besar risiko kanker paru-paru.  

Baca Juga: Bisa Menjaga Kadar Gula Darah, Ini Sederet Manfaat Jambu Biji untuk Ibu Hamil

3. Paparan kontaminasi pabrik

Kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru ketiga adalah paparan kontaminasi pabrik. 

Orang yang bekerja di pabrik, tambang, industri tekstil, dan galangan kapal lebih mungkin mengalami kanker paru-paru. 

Risiko kanker paru-paru jauh lebih besar pada pekerja yang terpapar asbes yang juga merokok.

Sejauh ini, belum jelas seberapa banyak paparan asbes yang dapat meningkatkan risiko kanker paru-paru. 

4. Mengonsumsi suplemen makanan tertentu

Kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru keempat adalah mengonsumsi suplemen makanan tertentu. 

Orang yang merokok dan memiliki kebiasaan mengonsumsi suplemen beta karoten memiliki peningkatan risiko kanker paru-paru. 

Jika Anda merokok, disarankan untuk tidak mengonsumsi suplemen beta karoten karena bisa semakin meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. 

Baca Juga: Moms Wajib Tahu, Ini Dampak Kekurangan Vitamin A pada Kehamilan yang Perlu Diwaspadai

5. Terkena paparan asap rokok

Kebiasaan yang meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru terakhir adalah terkena paparan asap rokok. 

Sekalipun Anda tidak merokok, menghirup asap orang lain juga dapat meningkatkan risiko terkena kanker paru-paru. 

Asap rokok diperkirakan menyebabkan lebih dari 7.000 kematian akibat kanker paru-paru setiap tahun. 

Itulah beberapa kebiasaan yang bisa meningkatkan risiko kanker paru-paru pada Anda. Pastikan juga berhenti merokok mulai sekarang dan menerapkan pola hidup sehat. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Helvana Yulian