Selain Mulut Terasa Kering, Ini Tanda Tubuh Mengalami Dehidrasi



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dehidrasi alias kekurangan cairan buruk untuk kesehatan. Ini tanda tubuh sedang dehidrasi, salah satunya mulut terasa kering. 

Tubuh memerlukan cukup air untuk mempertahankan suhunya agar tetap normal. 

Baca Juga: Ini Alasan Ilmiah, Perempuan yang Haid Sebaiknya Tidak Minum Kopi


Kandungan air dalam tubuh manusia sekitar 60-70 persen dari berat tubuh. 

Air sangat penting bagi organ-organ dalam tubuh untuk bekerja dengan baik. 

Untuk tetap dapat menyeimbangkan kadar air saat kekurangan cairan, tubuh otomatis akan mencari jalan mengambil sumber air dari komponen tubuh sendiri yaitu darah. 

Akibatnya, kadar air dalam darah akan berkurang dan darah menjadi kental yang akhirnya distribusi oksigen dan zat-zat makanan akan terganggu. 

Kekurangan air juga membuat tubuh lebih sulit membersihan kotoran. 

Dehidrasi ringan dapat membuat tubuh merasa lelah, sakit kepala, memengaruhi suasana hati, dan fokus. 

Apa saja tanda tubuh kekurangan cairan? 

Haus menjadi salah satunya. Saat mendapatkan dorongan untuk memuaskan dahaga, tubuh telah mengalami dehidrasi ringan. 

Selama memperhatikan dan mengambil minuman saat rasa haus muncul, ini tidak menjadi masalah. 

Kehilangan air dapat terjadi saat seseorang mengalami diare dan muntah. 

Orang tua harus lebih waspada dikarenakan rasa harus semakin tumpul seiring bertambahnya usia, sehingga dapat dijadwalkan waktu minum air putih. 

Bayi dan anak-anak lebih mungkin mengalami dehidrasi dibandingkan orang dewasa. 

Gejala pada anak kecil 

Bayi dan anak kecil tidak selalu bisa memberi tahu apa yang terjadi dengan tubuhnya. 

Beberapa gejala dehidrasi yang dapat disadari dari bayi atau anak kecil seperti lidah kering, tak ada air mata saat menangis, tidak buang air kecil selama tiga jam, dan lebih rewel. 

Apabila masuk dalam tahap parah, mulut akan kering dan lengket. Selain itu, mata dan pipi mungkin terlihat cekung, nafas cepat, serta denyut nadi yang cepat atau lemah. 

Gejala pada anak dan dewasa 

Haus, mulut terasa kering atau lengket, atau kepanasan dapat menjadi gejala dehidrasi pada anak yang lebih besar dan dewasa. 

Selain itu, saat kekurangan cairan, tidak akan sering buang air kecil atau kurang dari empat kali sehati. 

Tanda dehidrasi lainnya seperti urin berwarna gelap atau memiliki bau yang kuat. 

Gejala lainnya dapat berupa pusing atau rasa mau pingsan. Semakin parah, rasa haus semakin meningkat, dengan pernapasan dan detak jantung lebih cepat dari biasanya. 

Kebutuhan minum 

Jumlah air yang dibutuhkan tubuh tergantung pada seberapa aktif, tempat tinggal, dan kesehatan secara keseluruhan. 

Untuk mengetahui kadar hidrasi tubuh, dapat dicek dengan memperhatikan warna air seni. 

Jika bening atau kuning pucat maka sudah cukup, tapi warna yang lebih gelap menandakan tubuh kekurangan cairan. 

Saat dehidrasi ringan atau sedang, dapat diatasi dengan sering minum air putih. 

Saat gejala dehidrasi memburuk, Anda dapat segera menghubungi dokter. 

Beberapa tandanya seperti diare lebih dari 24 jam, merasa pusing, bingung, pingsan, tidak bisa menahan cairan, tak ada energi, detak jantung atau pernapasan cepat, dan kotoran hitam atau berdarah.

Baca Juga: Membantu Mengobati Batu Ginjal, Ini 5 Manfaat Ciplukan untuk Kesehatan

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Kenali Tanda Tubuh Kekurangan Cairan, Jangan Sampai Dehidrasi", 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati