Selain orang dewasa, anak-anak pun berisiko long covid



KONTAN.CO.ID - Long covid adalah istilah yang merujuk pada ciri-ciri virus corona yang terus Anda alami, meski sudah dinyatakan sembuh. Nah, tak hanya orang dewasa, long covid ternyata juga bisa dialami oleh anak-anak, lo.

Selain mengganggu kesehatan fisik, long covid juga berpengaruh pada kesehatan mental. Biasanya, seseorang dinyatakan mengalami long covid bila gejala virus corona terus dialami selama lebih dari empat minggu setelah Anda dinyatakan sembuh.

Mengutip dari E Times, long covid dialami sekitar 80% pasien Covid-19 yang dirawat di rumahsakit. Sedangkan untuk penderita Covid-19 yang melakukan isolasi mandiri, long covid hanya dialami oleh sekitar 5%-10% pasien.


Nah, anak-anak juga berisiko mengalami kondisi itu. Namun, risikonya lebih kecil jika dibandingkan dengan orang dewasa. Hal itu didapat dari hasil penelitian yang dilakukan para peneliti di Melbourne’s Murdoch Children’s Research Institute atau MCRI.

Baca Juga: Setelah satu tahun, gejala virus corona ini justru semakin banyak terjadi

Baca Juga: 4 Makanan ini bisa mengurangi efek samping vaksin Covid-19

Penelitian mengulas 14 penelitian internasional yang melibatkan 19.426 anak-anak dan remaja yang dilaporkan mengalami long covid. Beberapa jenis long covid yang dialami anak-anak adalah demam, sakit kepala, kelelahan, sakit perut, dan kehilangan fokus.

Karena anak-anak belum bisa mendapat vaksin, ada beberapa pencegahan Covid-19 yang perlu Anda lakukan.

Pertama, hindari mengunjungi tempat umum yang dipenuhi banyak orang. Jika memang harus bepergian, pastikan anak untuk selalu memakai masker dengan benar.

Kedua, menjaga kebersihan tangan juga tak kalah penting untuk dilakukan. Anda bisa memakai sabun dan air mengalir. Menggunakan hand sanitizer juga bisa Anda jadikan pilihan.

Supaya risiko penularan virus corona rendah, usahakan orang dewasa di sekitar anak-anak segera mendapat vaksin Covid-19, ya.

Selanjutnya: Apakah Anda mengalami long covid? Ini cara mengetahuinya

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News