KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasar global tengah mengalami tekanan karena penyebaran virus corona serta ancaman perang harga minyak antara Arab Saudi dan Rusia. Dengan adanya penurunan pasar tersebut, The Fed diprediksi bakal memangkas suku bunganya untuk yang kedua kali di bulan ini. Kepala Riset Samuel Sekuritas Indonesia Duria Dharma memprediksi The Fed bisa saja mengambil langkah ekstrim dengan memangkas suku bunga hingga 100 basis poin (bps). Bila langkah ini diambil, maka mencerminkan adanya ancaman resesi global. Baca Juga: Jelang rapat The Fed, analis prediksi IHSG bakal rebound di pekan depan
“Jadi keliatan agak ekstrim, tetapi sebetulnya belum tentu membantu. Ya minimal membantu sedikit. Ini magnitude lebih dari 2008,” jelas Suria kepada Kontan, Jumat (15/3).