Selain pembagian dividen, RUPS Pelita Samudera (PSSI) menyetujui pinjaman US$ 20 juta



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten pelayaran PT Pelita Samudera Shipping Tbk (PSSI) telah melangsungkan Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) dan Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) dengan seluruh agenda disetujui oleh para pemegang saham.

Dalam rapat tersebut, para pemegang saham menyetujui Laporan Tahunan Perseroan 2019 dengan kinerja yang solid sepanjang 2019 dimana laba bersih di luar Pendapatan lain-lain meningkat 44% dari 2018 dengan komposisi pendapatan tertinggi dari segmen kapal tunda dan tongkang (TNB), diikuti floating loading facility (FLF) dan kapal induk (MV).

"Pada tahun lalu, emiten ini memang memperkuat pertumbuhan jangka panjang dengan strategi ekspansi armada pembelian 4 unit MV, 2 unit tongkang dan 1 unit kapal tunda," jelas manajemen PSSI dalam keterangan tertulis, Minggu (7/6).


Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) akan membagi dividen Rp 5 per saham

Pemegang saham juga telah menyetujui keputusan untuk pembagian dividen tunai dari penggunaan laba bersih tahun buku 2019. Dividen tunai sebesar Rp 5 per saham akan dibagikan tanggal 3 Juli, 2020, yang mencerminkan 14% dari laba bersih 2019 atau sebesar US$ 1,9 juta.

Adapun sebesar US$ 664.000 ribu atau 5% dari laba bersih disisihkan untuk dana cadangan PSSI dan US$ 10,7 juta atau 81% dicatat sebagai laba yang ditahan. Secara total, pembayaran dividen ini adalah yang keempat sejak emiten ini mencatatkan saham perdananya di Desember 2017.

Sebagai agenda terakhir dalam rapat tahunan adalah perubahan susunan direksi PSSI yang disetujui dengan pengunduran diri Setya Rahadi dan Helena Adnan dari jabatannya sebagai direktur dan direktur independen PSSI.

Baca Juga: Pendapatan naik tapi laba anjlok 50,22%, ini penjelasan Pelita Samudera (PSSI)

Secara struktur modal, PSSI memiliki posisi leverage yang terjaga dengan baik di mana total utang berbunga dibandingkan ekuitas dan rasio gearing per 31 Maret 2020 mencapai 0,39 kali dan 0,32 kali  sejalan dengan pembayaran utang dan akumulasi laba. Posisi likuiditas yang sangat baik juga terlihat dari rasio lancar per 31 Maret 2020 sebesar 0,7 kali.

Untuk mendukung rencana pertumbuhan perusahaan yang berkelanjutan, dalam agenda pertama rapat luar biasa pemegang saham menyetujui fasilitas pinjaman jangka panjang sebesar US$ 20 juta dengan tenor 2,5 tahun dari Citibank Indonesia.

Sebagai bagian dari langkah strategis dan pengembangan usaha berkelanjutan, persetujuan pemegang saham dalam agenda kedua dengan pembentukan anak usaha di Singapura untuk pengembangan lini usaha ke luar negeri, sehingga memberikan peluang kepada PSSI untuk meraih pasar internasional dan melayani permintaan transportasi logistik dengan lebih cepat dan efisien.

Baca Juga: Pelita Samudera Shipping (PSSI) mengantongi pendapatan US$ 75,32 juta pada 2019

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati