KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang tak kunjung mereda membuat kondisi bisnis dan ekonomi tersendat. Berbagai sektor industri pun tak luput dari getahnya. Hal ini berujung pada kinerja keuangan korporasi dan berbagai surat utang yang diterbitkan. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan, dampak penyebaran virus corona cukup mengganggu kinerja emiten-emiten saat ini. Cashflow perusahaan disinyalir menjadi salah satu hal yang paling kena imbasnya. Ramdhan bilang, korporasi akan cenderung menunda atau mengurangi penerbitan obligasi selama penyebaran virus korona belum usai. Sehingga, refinancing pun berpotensi untuk terjadi. Ramdhan memprediksi penerbitan obligasi korporasi di kuartal II akan berkurang 15%-20%.
Selain perubahan rating, investor perlu mencermati sektor bisnis penerbit obligasi
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pandemi virus corona yang tak kunjung mereda membuat kondisi bisnis dan ekonomi tersendat. Berbagai sektor industri pun tak luput dari getahnya. Hal ini berujung pada kinerja keuangan korporasi dan berbagai surat utang yang diterbitkan. Associate Director Fixed Income Anugerah Sekuritas Indonesia Ramdhan Ario Maruto mengatakan, dampak penyebaran virus corona cukup mengganggu kinerja emiten-emiten saat ini. Cashflow perusahaan disinyalir menjadi salah satu hal yang paling kena imbasnya. Ramdhan bilang, korporasi akan cenderung menunda atau mengurangi penerbitan obligasi selama penyebaran virus korona belum usai. Sehingga, refinancing pun berpotensi untuk terjadi. Ramdhan memprediksi penerbitan obligasi korporasi di kuartal II akan berkurang 15%-20%.