Selain Sering Buang Air Kecil, Ini Gejala Awal Diabetes Tipe 2 yang Sering Muncul



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Diabetes tipe 2 yang diagnosa secara dini bisa mempercepat proses pengobatan. Kenali gejala awal diabetes tipe 2 yang umum muncul, salah satunya sering buang air kecil. 

Diabetes tipe 2 salah satu jenis diabetes yang cukup banyak dikeluhkan masyarakat di tanah air dan sejumlah negara lainnya. 

Baca Juga: Cara Konsumsi Kurma yang Aman untuk Penderita Diabetes


Mengutip dari Mayo Clinic, diabetes tipe 2 merupakan kondisi tubuh tidak bisa mengatur dan menggunakan gula sebagai bahan bakar. 

Kondisi jangka panjang ini menyebabkan gula terlalu banyak beredar di dalam aliran darah. Perlu Anda ketahui, kadar gula darah yang tinggi bisa menyebabkan gangguan pada sistem peredaran darah, saraf, dan kekebalan tubuh. 

Yang harus Anda perhatikan, diabetes tipe 2 bisa menyerang pada anak-anak sampai orang dewasa. Namun, diabetes tipe 2 lebih sering terjadi pada orang dewasa tua.

Tidak ada obat yang bisa menyembuhkan diabetes tipe 2, tapi menurunkan berat badan, menjalankan pola makan yang baik, serta rutin berolahraga bisa membantu mengatasi penyakit diabetes tipe 2. 

Gejala awal diabetes tipe 2

Mengutip dari Medical News Today, diabetes tipe 2 pada tahap awal ditandai dengan gejala yang ringan. 

Hal ini membuat penderitanya tidak sadar akan kondisi kesehatannya. 

Agar bisa mendiagnosa diabetes tipe 2 sejak dini, sebaiknya Anda kenali gejala awal diabetes tipe 2 berikut ini: 

1. Sering buang air kecil 

Saat kadar gula darah tinggi, ginjal mencoba untuk membuang kelebihan gula dengan menyaringnya dari darah. 

Kondisi ini bisa menyebabkan seseorang menjadi lebih sering buang air kecil, terutama saat di malam hari. 

2. Sering merasa haus 

Sering buang air kecil bisa membuat tubuh kehilangan cairan. 

Seiring waktu, hal tersebut bisa menyebabkan dehidrasi dan membuat Anda merasa lebih haus dari biasanya. 

3. Merasa lapar lebih sering 

Penderita diabetes seringkali tidak mendapatkan energi yang cukup dari makanannya. 

Sistem pencernaan memecah makanan menjadi gula sederhana yang disebut dengan glukosa yang digunakan tubuh sebagai bahan bakar. 

Pada penderita diabetes, glukosa tersebut tidak cukup berpindah dari aliran darah ke sel-sel tubuh.

Akibatnya, penderita diabetes tipe 2 sering merasa lapar walaupuan mereka baru saja makan. 

4. Kelelahan

Karena tidak mendapatkan cukup energi membuat penderita diabetes tipe 2 merasa lebih cepat lelah. 

Kelelahan diabetes terjadi karena gula yang tidak mencukupi bergerak dari aliran darah ke sel-sel tubuh. 

5. Penglihatan kabur 

Kelebihan gula dalam darah bisa merusak pembuluh darah kecil di area mata. 

Hal ini bisa menyebabkan penglihatan kabur. Kondisi ini bisa terjadi pada salah satu atau kedua mata. 

Gula darah tinggi juga bisa menyebabkan pembengkakan pada lensa mata. Ini bisa menyebabkan penglihatan kabur tapi akan membaik ketika kadar gula darah berkurang. 

Jika kadar gula darah tinggi tidak diobati maka akan terjadi kerusakan pada pembuluh darah bisa menjadi lebih parah dan kehilangan penglihatan secara permanen. 

6. Luka sembuh lebih lama 

Gula darah tinggi bisa merusak saraf dan pembuluh darah yang bisa menganggu sirkulasi darah. 

Akibatnya, luka dan luka kecil membutuhkan waktu lama untuk sembuh. 

Asal tahu saja, proses penyembuhan luka yang lama ini bisa meningkatkan risiko infeksi. 

7. Kesemutan, mati rasa, atau nyeri pada tangan dan kaki 

Kadar gula darah tinggi bisa mempengaruhi sirkulasi darah dan merusak saraf. 

Pada penderita diabetes tipe 2, hal ini bisa menyebabkan nyeri atau sensasi kesemutan pada tangan dan kaki. 

8. Bercak kulit yang lebih gelap 

Bercak kulit yang lebih gelap terbentuk pada lipatan leher, ketiak, atau selangkangan bisa diakibatkan oleh diabetes. 

Kondisi kulit ini dikenal sebagai acanthosis nigricans. 

9. Gatal dan infeksi jamur 

Kelebihan gula dalam darah dan urin menyediakan makanan untuk ragi yang bisa menyebabkan infeksi. 

Infeksi ragi cenderung terjadi pada area kulit yang hangat dan lembab seperti mulut, area genital, dan ketiak. 

Biasanya daerah yang terkena infeksi ini akan terasa gatal, rasa terbakar, perubahan warna kulit, dan nyeri. 

Komplikasi diabetes tipe 2 

Diabetes tipe 2 harus segera diberikan perawatan agar tidak semakin parah. 

Asal tahu saja, diabetes tipe 2 yang tidak diobati membuat kadar gula darah semakin tinggi bisa memicu berbagai komplikasi penyakit seperti: 

  • Penyakit jantung 
  • Kerusakan saraf 
  • Penyakit ginjal 
  • Penyakit mata 
  • Masalah seksual 
Baca Juga: Nanas Baik atau Buruk untuk Kesehatan Penderita Diabetes?

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Tri Sulistiowati