KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) menargetkan empat smelter dapat beroperasi tahun ini. Direktur Jenderal Mineral dan Batubara Ridwan Djamaluddin mengungkapkan tambahan empat smelter ini bakal membuat jumlah smelter yang beroperasi menjadi 21 smelter. Adapun, tambahan empat smelter untuk tahun ini yakni tiga smelter nikel dan satu smelter timah. Dari jumlah tersebut, dua proyek telah rampung 100% sementara dua lainnya masih dalam proses pengerjaan.
Dua smelter yang telah rampung 100% yakni smelter milik PT Smelter Nikel Indonesia yang telah rampung 100% dan melakukan ujicoba produksi. Baca Juga: Kawal dua proyek smelter, ZINC anggarkan belanja modal sekitar US$ 25 juta tahun ini Kendati demikian untuk smelter ini dipastikan terhenti sementara menanti tambahan dana operasional. Satu lagi yakni, smelter milik PT Cahaya Modern Metal Industri di Banten yang telah terbangun 100% dan telah berpoduksi. Sementara itu, smelter feronikel milik PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) di Maluku Utara saat ini telah mencapai 97,7%.