KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kondisi perekonomian Sri Lanka saat ini benar-benar parah. Sri Lanka sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi krisis terburuknya dalam sejarah. Sekolah-sekolah di negara itu ditutup karena kekurangan bahan bakar untuk membawa anak-anak dan guru ke ruang kelas. Menurut Perdana Menteri Sri Lanka, upaya pemerintah untuk mengatur dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF) telah terhambat oleh parahnya krisis keuangan. Melansir Channel News Asia, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen Selasa (5/7/2022), Sri Lanka sudah menjadi negara bangkrut dan penderitaan akut dari krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya akan bertahan hingga setidaknya akhir tahun depan.
Selain Sri Lanka, Dua Negara Tetangga Indonesia Ini Terancam Bangkrut
KONTAN.CO.ID - NEW YORK. Kondisi perekonomian Sri Lanka saat ini benar-benar parah. Sri Lanka sangat membutuhkan bantuan untuk mengatasi krisis terburuknya dalam sejarah. Sekolah-sekolah di negara itu ditutup karena kekurangan bahan bakar untuk membawa anak-anak dan guru ke ruang kelas. Menurut Perdana Menteri Sri Lanka, upaya pemerintah untuk mengatur dana talangan dari Dana Moneter Internasional (IMF) telah terhambat oleh parahnya krisis keuangan. Melansir Channel News Asia, Perdana Menteri Ranil Wickremesinghe mengatakan kepada parlemen Selasa (5/7/2022), Sri Lanka sudah menjadi negara bangkrut dan penderitaan akut dari krisis ekonomi yang belum pernah terjadi sebelumnya akan bertahan hingga setidaknya akhir tahun depan.