Selain Vaksin, AstraZeneca Juga Berhasil Ciptakan Obat Covid-19, Bisa Atasi Omicron



KONTAN.CO.ID - Jakarta. Perusahaan farmasi AstraZeneca tidak hanya berhasil menciptakan vaksin Covid-19 yang terbukti ampuh mencegah penularan virus corona. AstraZeneca juga berhasil menciptakan obat Covid-19. Bagaimana efektivitas obat Covid-19 buatan AstraZeneca?

AstraZeneca menyebutkan, terapi obat berbasis antibodi untuk mencegah dan mengobati pasien Covid-19 produksinya mampu mempertahankan aktivitas penetralan terhadap subvarian Omicron. Selain itu, obat Covid-19 buatan AstraZeneca yang bernama Evusheld juga diklaim dapat melawan subvarian BA.2 atau Omicron yang sangat menular.

Hasil tentang manfaat obat Covid-19 tersebut didapatkan AstraZeneca melalui studi laboratorium independen. Menurut data dari studi yang dilakukan tim Washington University di Amerika Serikat, obat Covid-19 Evusheld dapat mengurangi jumlah virus yang terdeteksi dalam sampel.


Adapun sampel uji coba obat Covid-19 AstraZeneca berasal dari paru-paru tikus yang telah terinfeksi subvarian Omicron. Obat Evusheld buatan AstraZeneca diuji terhadap subvarian Omicron BA.1, BA.1.1, dan BA.2, dan juga terbukti dapat membatasi peradangan di paru-paru, maupun keparahan gejala akibat infeksi Covid-19. "Temuan ini mendukung Evusheld sebagai pilihan penting yang potensial untuk membantu melindungi pasien rentan seperti pasien dengan gangguan kekebalan yang dapat menghadapi kefatalan jika mereka terinfeksi Covid-19," papar Kepala Divisi Late Development, Vaccines & Immune Therapies AstraZeneca, John Perez..

Baca Juga: Hasil Penelitian, Ini Manfaat Vaksin Covid-19 Dosis Keempat

Sementara itu, studi yang dipublikasikan di jurnal pra-cetak BiorXiv pada 18 Maret 2022 ini belum ditinjau oleh rekan sejawat. Dilansir dari Reuters, Senin (21/3/2022) penelitian tersebut adalah data pertama yang melihat dampak pengobatan Evusheld AstraZeneca pada garis keturunan varian Omicron di tengah lonjakan kasus Covid-19 global.

Pasalnya, pekan lalu Organisasi Kesehatan Dunia menyampaikan bahwa peningkatan kasus Covid-19 di dunia dapat menimbulkan masalah yang jauh lebih besar. Sebab, varian Omicron dan subvarian BA.2 menyebar di tengah pelonggaran pembatasan dan pengujian.

Dijelaskan pembuat obat, Anglo-Swedia pada bulan Desember lalu bahwa studi laboratorium lainnya pun menemukan hal serupa, yakni Evusheld terbukti ampuh mempertahankan aktivitas penetral terhadap Omicron. Pihaknya menuturkan, bahwa vaksin bergantung pada sistem kekebalan untuk mengembangkan antibodi yang ditargetkan, serta pada sel penangkal infeksi.

Sementara obat Covid-19 Evusheld mengandung antibodi buatan laboratorium, yang dirancang untuk bertahan di dalam tubuh selama berbulan-bulan untuk menahan virus saat infeksi.

Selama pengujian di laboratorium, obat Evusheld dapat mengurangi risiko pengembangan gejala Covid-19 hingga 77 persen. Kemudian, Evusheld juga disebut berhasil menyelamatkan nyawa pasien, dan mencegah perkembangan infeksi ketika diberikan dalam waktu sepekan dari gejala pertama muncul.

Hasil tersebut muncul, menyusul pengumuman regulator obat Inggris yang telah menyetujui terapi untuk mencegah infeksi pada orang dewasa dengan respons imun yang lemah. Terapi obat Covid-19 itu pun tengah ditinjauan otoritas Eropa, dan sudah direkomendasikan penggunaannya di Amerika Serikat.

Artikel ini telah tayang di Kompas.com dengan judul "Obat Covid-19 AstraZeneca Diklaim Ampuh Lawan Subvarian Omicron, Ini Hasil Studinya",

Penulis : Zintan Prihatini Editor : Bestari Kumala Dewi

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Adi Wikanto