Selain vaksin corona, sentimen ini yang akan menyetir IHSG hingga akhir tahun



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pergerakan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) masih akan dipengaruhi oleh perkembangan penemuan vaksin corona (Covid-19). 

Presiden Direktur CSA Institute Aria Santoso mengatakan, dalam waktu dekat kabar yang dinantikan pasar adalah kepastian berhasilnya temuan vaksin Covid-19 serta distribusinya secara meluas. Secara piskologis, hal ini akan menunjang pemulihan bisnis di berbagai sektor.

Selain vaksin, sentimen global akan pulihnya pasar keuangan secara umum tentunya juga akan menjadi faktor pendorong yang akan membantu penguatan pasar. 


Baca Juga: IHSG melemah 0,09% ke 5.110 di akhir perdagangan Rabu (22/7), asing lepas saham BBRI

Dari sisi domestik, IHSG masih akan didorong oleh stimulus pemerintah akan likuiditas di sektor perbankan.

“Sementara ini, sentimen domestik masih lebih berpengaruh karena prospek pertumbuhan dan pemulihan ekonomi Indonesia yang diproyeksikan lebih baik daripada Amerika Serikat dan Eropa,” ujar Aria, Rabu (22/7).

Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) memproyeksi Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia bakal mengalami kontraksi atau tumbuh negatif 0,3% pada tahun ini. Angka ini jauh lebih baik bila dibandingkan dengan pertumbuhan ekonomi Negara-negara Eropa yang bisa negatif hingga belasan persen.

IMF memperkirakan, ekonomi Inggris akan terkontraksi -10,2%, ekonomi Jerman terkontraksi -7,8%, ekonomi Prancis terkontraksi -12,5%, sementara ekonomi Italia dan Spanyol diperkirakan terkontraksi -12,8% tahun ini. Sedangkan perekonomian AS diperkirakan terkontraksi -8%.

Sebastian Tobing, Kepala Riset Trimegah Sekuritas menilai, kinerja emiten di kuartal ketiga 2020 khususnya emiten perbankan akan menentukan arah pergerakan IHSG. Sebastian menilai, seharusnya saat ini nilai kredit macet atau non-performing loan emiten perbankan sudah terekspos semua.

“Dan kalau NPL tidak naik banyak dari level Juni, investor asing pasti masuk,” ujar Sebastian saat dihubungi Kontan.co.id, Rabu (22/7).

Tentunya, berita yang berkaitan dengan Covid-19 juga akan mempengaruhi gerak IHSG, seperti jumlah pasien baru yang terinfeksi, adanya potensi lockdown susulan, hingga kabar penemuan vaksin.

Baca Juga: IHSG Menguat, Asing Borong Saham TLKM dan BMRI, Lepas ASII dan BBRI

Namun, baik Aria maupun Sebastian sepakat IHSG tidak akan kembali menembus level 6.000 hingga akhir tahun. Proyeksi Sebastian, IHSG akan mencapai level 5.800 hingga akhir tahun.

Sementara dengan proyeksi optimistis, Aria memperkirakan IHSG mampu bertengger di level 5.430 dan dengan proyeksi pesimis, IHSG hanya mampu mencapai level 5.100 hingga akhir tahun. 

Namun, proyeksi ini akan ditinjau kembali setelah rilis kinerja emiten untuk kuartal ketiga 2020.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Herlina Kartika Dewi