KONTAN.CO.ID - Setiap miliarder, pasti memiliki sifat unik yang menjadi bekal kesuksesan dirinya. Seperti sifat perfeksionis Charles Cohen, miliarder properti dari Amerika Serikat (AS). Dalam segala hal, Cohen ingin serba sempurna. Hal ini wajar, karena sebagai pebisnis, dia berharap memberikan yang terbaik bagi konsumen. Tak jarang Cohen turun tangan sendiri soal desain. Selain itu, kepedulian terhadap bangunan bersejarah, menjadi nilai lebih cara pandang miliarder properti ini. Kendati tidak banyak mengumbar kehidupan pribadinya di media, Charles Cohen miliarder pemilik kekayaan senilai US$ 3,3 miliar ini, rupanya juga menikmati gaya hidup kalangan atas. Dalam artikel architecturaldigest.com yang terbit 19 September 2017, Cohen mengungkap dirinya memiliki sebuah kapal pesiar yang dipakai berwisata keliling dunia bersama sang istri. Aktifitas berlayar ini menjadi salah satu cara Cohen mencari ide untuk pengembangan bisnisnya. Sebab tak jarang Cohen merancang sendiri desain bangunan bagi bisnis real estat miliknya, sebagai "oleh-oleh" dari aksi berwisata.
Selalu ingin sempurna demi menjaga mutu produk (4)
KONTAN.CO.ID - Setiap miliarder, pasti memiliki sifat unik yang menjadi bekal kesuksesan dirinya. Seperti sifat perfeksionis Charles Cohen, miliarder properti dari Amerika Serikat (AS). Dalam segala hal, Cohen ingin serba sempurna. Hal ini wajar, karena sebagai pebisnis, dia berharap memberikan yang terbaik bagi konsumen. Tak jarang Cohen turun tangan sendiri soal desain. Selain itu, kepedulian terhadap bangunan bersejarah, menjadi nilai lebih cara pandang miliarder properti ini. Kendati tidak banyak mengumbar kehidupan pribadinya di media, Charles Cohen miliarder pemilik kekayaan senilai US$ 3,3 miliar ini, rupanya juga menikmati gaya hidup kalangan atas. Dalam artikel architecturaldigest.com yang terbit 19 September 2017, Cohen mengungkap dirinya memiliki sebuah kapal pesiar yang dipakai berwisata keliling dunia bersama sang istri. Aktifitas berlayar ini menjadi salah satu cara Cohen mencari ide untuk pengembangan bisnisnya. Sebab tak jarang Cohen merancang sendiri desain bangunan bagi bisnis real estat miliknya, sebagai "oleh-oleh" dari aksi berwisata.