KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero) (PT SMI) resmi beroperasi selama sepuluh tahun. Perusahaan yang merupakan salah satu Special Mission Vehicles Kementerian Keuangan tersebut mencatat kontribusi melalui pada sebanyak 261 proyek infrastruktur senilai Rp 1.151,8 triliun.

Peran PT SMI dalam percepatan proyek infrastruktur tersebut dilakukan melalui tiga pilar bisnis, yaitu pembiayaan dan investasi, pengembangan proyek infrastruktur, dan jasa konsultasi.

Direktur Utama PT SMI Emma Sri Martini menjelaskan, melalui bisnis pembiayaan dan investasi PT SMI telah mengelola proyek komersil dan Pemerintah Daerah (Pemda) dengan nilai proyek mencapai Rp 553,6 triliun.

Sebanyak 20 Offering Letter (OL) telah diterbitkan dan disampaikan kepada Pemda, antara lain tiga Pemda mendapatkan fasilitas pembiayaan daerah sebesar total Rp 464,2 miliar dan 17 Pemda dalam proses loan effectiveness dengan total nilai pembiayaan sebesar Rp 2,6 triliun.

Melalui bisnis jasa konsultasi, PT SMI menerima mandat menangani 46 proyek senilai Rp 546,6 triliun untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur telekomunikasi, transportasi, ketenagalistrikan, jalan tol, infrastruktur sosial, serta air minum.

PT SMI juga berpartisipasi dalam 14 penugasan Kerja Sama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) dan satu penugasan non-KPBU dengan total nilai pengembangan proyek sebesar Rp51,6 triliun.

Adapun, Emma mengakui diversifikasi sektor masih terdominasi sektor konektivitas intra maupun antarpulau, disusul dengan ketenagalistrikan. Dalam satu dekade terakhir, PT SMI terlibat dalam peningkatan infrastruktur jalan sepanjang 2.219,2 km dan penambahan kapasitas tenaga listrik 2.884 MW.

"Ke depan kami akan lebih berfokus untuk prioritaskan juga sektor kesehatan dan pendidikan, dengan terus melanjutkan pembangunan di sektor infrastruktur dasar," kata Emma dalam acara Dasabakti PT SMI, Kamis (28/3)

Selama sepuluh tahun, PT SMI tercatat menciptakan multiplier effect sebesar 18,14 kali terhadap modal disetor dan 6,03 kali terhadap komitmen fasilitas pembiayaan.

Adapun, PT SMI mencatat Cost Efficiency Ratio (CER) sebesar 18,22% dan non performing loan (NPL) neto sebesar 0,65% pada tahun 2018 lalu, PT SMI juga memperoleh predikat tata kelola perusahaan (good corporate governance) sangat baik dengan nilai 96,11.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Handoyo .