JAKARTA. PT Wika Beton Tbk (WTON) sepanjang tahun 2015 berhasil mendapatkan kontrak baru senilai Rp 3,5 triliun. Nilai tersebut naik 34,62% dibandingkan perolehan pada tahun 2014 yang hanya mencatat Rp 2,6 triliun.

Capaian ini juga melampaui target kontrak baru di tahun lalu yang diproyeksikan berada di level Rp 3,2 triliun.

Pencapaian ini didorong oleh permintaan akan kebutuhan beton pracetah pada tahun lalu yang tumbuh, khususnya di kuartal IV 2015. Pemerintah juga mempercepat kontrak pelaksanaan proyek-proyek infrastruktur yang sempat tersendat di kuartal I, II, dan III.

Hal itu dimanfaatkan perseroan untuk memaksimalkan momentum percepatan pembangunan infrastruktur secara agresif untuk mendapatkan kontrak baru dan meningkatkan utilitas pabrik-pabrik yang dimiliki.

Pada Kuartal IV tahun lalu, WIKA Beton menyuplai pracetak bantalan jalan rel untuk proyek jalur kereta api Trans Sumatera sepanjang kurang lebih 140 Km dari Banda Aceh-Sumatera Utara-Duri, Dumai.

"Dari proyek tersebut WIKA Beton mendapat kontrak senilai Rp 160 miliar. Selain Trans Sumatera perseoran juga akan menyuplai kebutuhan beton pracetak untuk Proyek Jalur Kereta Api Trans Sulawesi," ujar Puji Haryadi, Corporate Secretary WIKA Beton dalam siaran pers, Senin (4/1).

Perseroan juga terus menggarap proyek bangunan gedung untuk Rumah Susun TNI Polri di Jakarta, Jembatan Sungai Manggar Balikpapan, Jembatan Girindulu Pacitan, Jalan Tol Bocimi Paket 2 dan 3 Jawa Barat, Jembatan Mamju Arteri Road Sulbar, Renovasi Masjid Baiturrahman Banda Aceh dan Jalur Ganda Kroya-Kutoarjo Antara Soka- Prembun.

Wika Beton mengaku optimistis kinerja tahun 2016 akan semakin membaik. Perseoran menargetkan kontrak baru pada tahun 2016 pada kisaran Rp 4 triliun dengan kontrak carry over sebesar Rp 1,7 trilun.

"Optimisme pemerintah untuk melakukan percepatan pembangunan infrastruktur akan semakin mendorong pertumbuhan bisnis Wika Beton Tbk dengan menyuplai beragam produk precast untuk berbagai sektor pembangunan infrastruktur yang dibutuhkan oleh pemerintah dan swasta," kata Puji.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Barratut Taqiyyah Rafie