JAKARTA. Harga kedelai masih akan terus meroket selama China masih melakukan impor dalam jumlah besar. Kenaikan harga kedelai dunia ini tentu saja akan berimbas pada kenaikan harga kedelai lokal, sehingga para pengguna kedelai di dalam negeri juga terus waspada dengan kenaikan harga ini. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Kedelai Nasional Benny Kusbini, Kamis (11/11). Benny menjelaskan, produksi kedelai dunia saat ini mengalami penurunan yang cukup besar. Penyempitan lahan tanam kedelai juga mendorong penurunan produksi ini. Di sisi lain, penggunaan kedelai semakin meluas. "Saat ini kedelai juga mulai dikonversi menjadi bioetanol," kata Benny. Akibat kenaikan konsumsi kedelai ini, China sebagai salah satu konsumen kedelai terbesar dunia juga terus menggenjot impornya. "China memperbesar impor dan harga terus naik," ujarnya.Berdasarkan laporan Pusat Informasi Minyak dan Biji- bijian China (China National Grain and Oils Information Center) seperti yang dikutip Bloomberg Kamis (11/11) bulan November ini impor kedelai China naik 39% ketimbang bulan sebelumnya menjadi sebesar 5,2 juta ton.Asal tahu saja, Oktober lalu China telah mengimpor kedelai sebanyak 3,73 juta ton. Jumlah impor ini adalah jumlah impor terendah sejak Maret lalu. Ini disebabkan karena siklus pembelian kedelai dan libur panjang hingga satu minggu yang membuat proses di bea cukai menjadi lebih lambat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Selama China masih impor kedelai, harga kedelai kian meroket
JAKARTA. Harga kedelai masih akan terus meroket selama China masih melakukan impor dalam jumlah besar. Kenaikan harga kedelai dunia ini tentu saja akan berimbas pada kenaikan harga kedelai lokal, sehingga para pengguna kedelai di dalam negeri juga terus waspada dengan kenaikan harga ini. Hal ini ditegaskan oleh Ketua Dewan Kedelai Nasional Benny Kusbini, Kamis (11/11). Benny menjelaskan, produksi kedelai dunia saat ini mengalami penurunan yang cukup besar. Penyempitan lahan tanam kedelai juga mendorong penurunan produksi ini. Di sisi lain, penggunaan kedelai semakin meluas. "Saat ini kedelai juga mulai dikonversi menjadi bioetanol," kata Benny. Akibat kenaikan konsumsi kedelai ini, China sebagai salah satu konsumen kedelai terbesar dunia juga terus menggenjot impornya. "China memperbesar impor dan harga terus naik," ujarnya.Berdasarkan laporan Pusat Informasi Minyak dan Biji- bijian China (China National Grain and Oils Information Center) seperti yang dikutip Bloomberg Kamis (11/11) bulan November ini impor kedelai China naik 39% ketimbang bulan sebelumnya menjadi sebesar 5,2 juta ton.Asal tahu saja, Oktober lalu China telah mengimpor kedelai sebanyak 3,73 juta ton. Jumlah impor ini adalah jumlah impor terendah sejak Maret lalu. Ini disebabkan karena siklus pembelian kedelai dan libur panjang hingga satu minggu yang membuat proses di bea cukai menjadi lebih lambat.Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News