KONTAN.CO.ID - JENEWA. PBB pada Selasa (16 Maret) mengecam lonjakan kematian di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari, memperingatkan bahwa pengunjuk rasa yang ditahan menghadapi penyiksaan dan ratusan orang hilang. "Jumlah korban tewas melonjak selama sepekan terakhir di Myanmar, di mana pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan mematikan secara agresif terhadap pengunjuk rasa damai," kata juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Ravina Shamdasani kepada wartawan, seperti dikutip Channel News Asia. Secara total, menurut dia, Kantor HAM PBB menyebutkan, total 149 orang tewas dalam penumpasan protes sejak 1 Februari. Tetapi, lembaga itu menekankan, jumlah sebenarnya pasti jauh lebih tinggi.
Selama demo anti-kudeta Myanmar, PBB sebut 149 orang tewas dan ratusan hilang
KONTAN.CO.ID - JENEWA. PBB pada Selasa (16 Maret) mengecam lonjakan kematian di Myanmar sejak kudeta militer 1 Februari, memperingatkan bahwa pengunjuk rasa yang ditahan menghadapi penyiksaan dan ratusan orang hilang. "Jumlah korban tewas melonjak selama sepekan terakhir di Myanmar, di mana pasukan keamanan telah menggunakan kekuatan mematikan secara agresif terhadap pengunjuk rasa damai," kata juru bicara Kantor Hak Asasi Manusia PBB Ravina Shamdasani kepada wartawan, seperti dikutip Channel News Asia. Secara total, menurut dia, Kantor HAM PBB menyebutkan, total 149 orang tewas dalam penumpasan protes sejak 1 Februari. Tetapi, lembaga itu menekankan, jumlah sebenarnya pasti jauh lebih tinggi.