KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan industri gas Indonesia cukup krusial. Ini mengingat ada banyak pelaku berbagai jenis industri yang membutuhkan suplai gas dalam menjalani kegiatan operasional. Ketua Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia (Akida) Michael Susanto Pardi mengatakan, kontribusi gas berkisar mulai dari 20% sampai 40% dari biaya produksi kimia. Artinya, gas merupakan komponen biaya yang signifikan dan berdampak pada keunggulan daya saing produk industri kimia dalam negeri. Baca Juga: Perkuat infrastruktur LNG, PGAS menjaring pasar di bisnis gas alam cair
Selama ini Industri terbantu dengan keberadaan BUMN Gas
KONTAN.CO.ID -JAKARTA. Peran Badan Usaha Milik Negara (BUMN) dalam pengembangan industri gas Indonesia cukup krusial. Ini mengingat ada banyak pelaku berbagai jenis industri yang membutuhkan suplai gas dalam menjalani kegiatan operasional. Ketua Asosiasi Kimia Dasar Anorganik Indonesia (Akida) Michael Susanto Pardi mengatakan, kontribusi gas berkisar mulai dari 20% sampai 40% dari biaya produksi kimia. Artinya, gas merupakan komponen biaya yang signifikan dan berdampak pada keunggulan daya saing produk industri kimia dalam negeri. Baca Juga: Perkuat infrastruktur LNG, PGAS menjaring pasar di bisnis gas alam cair