Selama Lebaran, pemerintah pastikan stok BBM, elpiji dan listrik aman



JAKARTA. Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) memastikan pasokan bahan bakar minyak (BBM), elpiji dan listrik selama Lebaran aman. Menteri ESDM Darwin Zahedi Saleh mengatakan, stok BBM cukup memenuhi kebutuhan selama 21,67 hari per 9 Agustus.Darwin merinci, stok premium cukup untuk memenuhi kebutuhan selama 18,6 hari. Untuk minyak tanah mencapai 77,7 hari dan solar mencapai 20,4 hari. Untuk stok elpiji saat ini mencapai sebesar 263.364 metrik ton. "Dengan konsumsi per hari LPG sebesar 13.022 metrik ton, sehingga ketahanan stok LPG nasional yaitu sebesar 18,65 hari," ujarnya, rabu (10/8).Begitu pun dengan setrum. Darwin mengatakan, total daya pembangkit secara nasional mencapai 25.268 MW dan beban puncak sebesar 20.253 MW. "Sehingga masih terdapat cadangan daya sebesar 5.014 MW," katanya.Untuk menjaga keamanan pasokan BBM, Kementerian ESDM akan berkoordinasi dengan BPH Migas dan Pertamina. Langkah yang dilakukan yakni memastikan kesiapan truk pengangkut BBM dan pom bensin di jalur mudik dan jalur alternatif serta penambahan mobil tangki di sekitar jalur Indramayu-Cirebon. “Selain itu, menyiapkan kantong-kantong BBM premium di beberapa SPBU di daerah, melakukan pengaturan pembedaan jalur pelayanan antara motor dan mobil serta menyediakan pelayanan SPBU transit khusus sepeda motor," jelasnya.Kementerian ESDM juga membentuk Posko Kementerian ESDM dan satgas BBM di seluruh wilayah atau region dan kantor pusat Pertamina. Khususnya di jalur mudik dan balik mulai H-15 sampai dengan H+15 sepanjang jalur Pantura, Selatan, arah Merak dan Lampung,SPBU-SPBU akan beroperasi selama 24 jam.Sementara untuk menjaga keamanan pasokan LPG, bekerjasama dengan PT Pertamina, Kementerian ESDM melakukan langkah-langkah seperti menjaga kehandalan kilang LPG, menjadwalkan impor secara tepat, siap melakukan tambahan pengadaan setiap saat (impor), menambah jam operasi 24 jam untuk SPBE dan agen yang ditunjuk, meningkatkan penyediaan tabung LPG dan truk pengangkut LPG memperoleh dispensasi pengangkutan saat lebaran melalui jalur mudik.Untuk antisipasi bencana geologi, disiapkan informasi peta rawan bencana geologi seperti peta sebaran titik rawan gerakan tanah pada jalur jalan di Pulau Jawa, Sumatera dan Sulawesi Utara. Serta dalam rangka merespon dengan cepat setiap bencana yang terjadi dan siaga dalam waktu 24 jam, dibentuk Tim Tanggap Darurat Bencana Geologi.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News


Editor: Edy Can