KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi virus korona baru, ada satu layanan digital yang juga tengah menjadi incaran banyak orang. Terutama, pencari kerja dan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Yakni, platform pencari kerja atau informasi lowongan pekerjaan. Jumlah kunjungan yang mampir ke situs pencari kerja melonjak di masa pandemi Covid-19. Tengok saja, misalnya, platform pencari kerja Top Karir. Menurut Bayu Janitra Wirjoatmodjo, Chief Executive Officer Top Karir, selama pandemi, tepatnya mulai Maret lalu, platformnya kebanjiran para pencari kerja. Sebelum pandemi virus korona, jumlah pencari kerja yang Top Karir sebut sebagai talenta ada sebanyak 4 juta pencari kerja yang menjadi pengguna situsnya. Tapi, selama pandemi, terjadi lonjakan jumlah pencari kerja hingga dua juta lebih. Alhasil, saat ini total pencari kerja yang terdaftar di Top Karir mencapai 6,2 juta.
Selama pandemi, portal lowongan pekerjaan diserbu para pencari kerja
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Selama pandemi virus korona baru, ada satu layanan digital yang juga tengah menjadi incaran banyak orang. Terutama, pencari kerja dan yang terkena pemutusan hubungan kerja (PHK). Yakni, platform pencari kerja atau informasi lowongan pekerjaan. Jumlah kunjungan yang mampir ke situs pencari kerja melonjak di masa pandemi Covid-19. Tengok saja, misalnya, platform pencari kerja Top Karir. Menurut Bayu Janitra Wirjoatmodjo, Chief Executive Officer Top Karir, selama pandemi, tepatnya mulai Maret lalu, platformnya kebanjiran para pencari kerja. Sebelum pandemi virus korona, jumlah pencari kerja yang Top Karir sebut sebagai talenta ada sebanyak 4 juta pencari kerja yang menjadi pengguna situsnya. Tapi, selama pandemi, terjadi lonjakan jumlah pencari kerja hingga dua juta lebih. Alhasil, saat ini total pencari kerja yang terdaftar di Top Karir mencapai 6,2 juta.