JAKARTA. Tak cuma perusahaan pembiayaan konvensional, multifinance syariah juga merasakan peningkatan pembiayaan sepanjang bulan Ramadan. Salah satunya adalah Amanah Finance.

Perusahaan pembiayaan syariah ini mampu mendongkrak pembiayaan sebesar 20% dibanding rata-rata bulanan yang mencapai Rp 135 miliar. Direktur Amanah Finance Adnan Bintang bilang, tren permintaan pembiayaan mencapai puncaknya pada H-7 Lebaran. "Banyak orang memilih menggunakan kendaraan sendiri untuk mudik," ujarnya, Selasa (7/9).

Adnan menjelaskan, siklus di pembiayaan syariah itu memang mencapai puncaknya saat puasa. Kemudian disusul pada setiap awal tahun. Sementara di akhir tahun tren permintaan pembiayaan syariah menurun. "Karena itu kami gencar menawarkan pembiayaan di bulan Ramadan. Kami mengiming-imingi berbagai gimmick atau pemanis," jelas Adnan. Tapi, menurutnya, iming-iming itu bukan menurunkan uang muka.

Hingga akhir tahun ini, Amanah Finance menargetkan penyaluran pembiayaan sebesar Rp 900 miliar atau tumbuh 80% ketimbang pembiayaan tahun sebelumnya. Komposisinya terdiri dari: 90% pembiayaan mobil dan 10% ke kredit sepeda motor. Amanah juga fokus menggarap pasar utama di Indonesia Timur, seperti di Sulawesi, Kalimantan, hingga Papua.

Tapi tak semua pembiayaan asuransi syariah melonjak. Divisi syariah Trust Finance misalnya. "Rata-rata pembiayaan masih Rp 30 miliar perbulan," ujar Presiden Direktur Trust Finance Muhammad Nashir. Tahun ini, Trust Finance menargetkan pembiayaan Rp 350 miliar.

Menurut Nashir, multifinance yang pembiayaannya naik pada Ramadan biasanya yang menyasar sektor konsumsi, seperti kondaraan bermotor. Sementara Trust Finance fokus pada bisnis sewa guna usaha dan alat berat.

Saat ini ada tujuh multifinance yang memiliki usaha syariah. Yakni, Federal International Finance (FIF), Al Ijarah Finance Indonesia (Alif), Mandala Multifinance, Trust Finance Indonesia, Wahana Ottomitra Multiartha (WOM Finance), Trihamas Finance dan Amanah Finance.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Test Test