KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia terus mengalami penurunan, sehingga memungkinkan terjadinya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, kebijakan ini pun memiliki plus dan minusnya tersendiri. Sebagai catatan, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent sama-sama berada di kisaran US$ 20 per barel pada saat ini. Pengamat minyak dan gas (migas) Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto menilai, di atas kertas penurunan harga minyak global dapat dimanfaatkan untuk penerapan kebijakan-kebijakan di sektor energi yang memberi dampak luas bagi masyarakat. Baca Juga: Kemenkeu pastikan protokol manajemen krisis siap jika diperlukan
Selama rupiah anjlok dan corona mewabah, penyesuaian harga BBM tidak berefek
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Harga minyak dunia terus mengalami penurunan, sehingga memungkinkan terjadinya penyesuaian harga Bahan Bakar Minyak (BBM). Namun, kebijakan ini pun memiliki plus dan minusnya tersendiri. Sebagai catatan, harga minyak dunia jenis West Texas Intermediate (WTI) dan Brent sama-sama berada di kisaran US$ 20 per barel pada saat ini. Pengamat minyak dan gas (migas) Universitas Trisakti Pri Agung Rakhmanto menilai, di atas kertas penurunan harga minyak global dapat dimanfaatkan untuk penerapan kebijakan-kebijakan di sektor energi yang memberi dampak luas bagi masyarakat. Baca Juga: Kemenkeu pastikan protokol manajemen krisis siap jika diperlukan