Resmi sudah DKI Jakarta, dipimpin gubernur dan wakil gubernur baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Hari-hari berat akan dijalani kedua pemimpin ini, menghadapi berbagai persoalan ibukota yang kompleks. Publik DKI patut menyambut dengan gembira pemimpinnya yang baru. Selanjutnya tugas publik adalah mengawal janji kampanye keduanya, agar dapat segera direalisasikan. Semesta rakyat DKI perlu aktif memastikan tagline Anies-Sandi; ‘maju kotanya, bahagia warganya’ menjadi aksi nyata. Bila melihat secara cermat janji Anies dan Sandi semasa kampanye, maka tidak mudah bagi keduanya untuk mewujudkan semua itu. Namun ekspektasi publik dimana pun selalu tinggi, karena itu keduanya menang secara fantastis, mengalahkan petahana dengan kepuasan publik atas kinerja di atas 70%. Di hari pertama keduanya bekerja, di hari yang sama rakyat mulai menagih janji. Publik bisa jadi tak peduli kendala situasional, struktural, dan benturan kepentingan di sana sini yang akan dihadapi keduanya. Publik barangkali juga tak peduli bahwa keduanya butuh waktu yang cukup untuk belajar, mengingat keduanya belum memiliki pengalaman birokrasi pemerintahan daerah.
Selamat bekerja Anies-Sandi
Resmi sudah DKI Jakarta, dipimpin gubernur dan wakil gubernur baru, Anies Baswedan dan Sandiaga Uno. Hari-hari berat akan dijalani kedua pemimpin ini, menghadapi berbagai persoalan ibukota yang kompleks. Publik DKI patut menyambut dengan gembira pemimpinnya yang baru. Selanjutnya tugas publik adalah mengawal janji kampanye keduanya, agar dapat segera direalisasikan. Semesta rakyat DKI perlu aktif memastikan tagline Anies-Sandi; ‘maju kotanya, bahagia warganya’ menjadi aksi nyata. Bila melihat secara cermat janji Anies dan Sandi semasa kampanye, maka tidak mudah bagi keduanya untuk mewujudkan semua itu. Namun ekspektasi publik dimana pun selalu tinggi, karena itu keduanya menang secara fantastis, mengalahkan petahana dengan kepuasan publik atas kinerja di atas 70%. Di hari pertama keduanya bekerja, di hari yang sama rakyat mulai menagih janji. Publik bisa jadi tak peduli kendala situasional, struktural, dan benturan kepentingan di sana sini yang akan dihadapi keduanya. Publik barangkali juga tak peduli bahwa keduanya butuh waktu yang cukup untuk belajar, mengingat keduanya belum memiliki pengalaman birokrasi pemerintahan daerah.