Suasana hening terasa di ruang utama di gedung Bappenas Jumat (9/3) siang. Pejabat negara yang datang tak lagi mengenakan stelan jas atau safari untuk rapat, melainkan setelan serba hitam. Karena ruangan itu berubah menjadi rumah duka. Ya, Widjojo Nitisastro, arsitek utama sistem perekonomian Indonesia di masa orde baru, berpulang di usia 84 tahun kemarin sekitar pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tampak ratusan orang melayat peraih gelar doktor dari University of California, Berkeley-Amerika ini. Mulai dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, hingga biduan ternama Ashanty tampak tertunduk haru untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Widjojo memang meninggalkan monumen yang tidak pernah akan dilupakan oleh Indonesia. Dari pemikiran dia, tercetus ide pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dengan pemerataan pembangunan. "Orangnya sangat realistis," kata Emil Salim, rekan Widjojo yang kini masih menjadi Dewan Pertimbangan Presiden.
Selamat jalan arsitek ekonomi Indonesia
Suasana hening terasa di ruang utama di gedung Bappenas Jumat (9/3) siang. Pejabat negara yang datang tak lagi mengenakan stelan jas atau safari untuk rapat, melainkan setelan serba hitam. Karena ruangan itu berubah menjadi rumah duka. Ya, Widjojo Nitisastro, arsitek utama sistem perekonomian Indonesia di masa orde baru, berpulang di usia 84 tahun kemarin sekitar pukul 02.30 WIB di Rumah Sakit Cipto Mangunkusumo. Tampak ratusan orang melayat peraih gelar doktor dari University of California, Berkeley-Amerika ini. Mulai dari Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY), jajaran menteri Kabinet Indonesia Bersatu II, hingga biduan ternama Ashanty tampak tertunduk haru untuk memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum. Widjojo memang meninggalkan monumen yang tidak pernah akan dilupakan oleh Indonesia. Dari pemikiran dia, tercetus ide pertumbuhan ekonomi yang tinggi, dengan pemerataan pembangunan. "Orangnya sangat realistis," kata Emil Salim, rekan Widjojo yang kini masih menjadi Dewan Pertimbangan Presiden.