Selamat Sempurna berharap industri otomotif melaju



JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM) berharap penjualan mobil dalam negeri meningkat sehingga penjualan produk non filter dan radiator perusahaannya bisa ikut melaju.

Tahun lalu total penjualan Selamat Sempurna tercatat Rp 2,63 triliun disumbang oleh produk filter dan radiator. Filter mencatatkan penjualan Rp 2,05 triliun, sementara radiator tercatat Rp 395 miliar, dan produk lainnya Rp 321 miliar. "Penjualan produk selain filter dan radiator kecil karena untuk kebutuhan OEM," kata Ang Andri Pribadi, Direktur Selamat Sempurna.

Produk lain itu antara lain fuel tank, muffler, dan brake pipe serta rubber. Fuel tank dipasok ke Hino, Isuzu, Korindo, UD Trucks. Untuk Muffler dipasok ke Isuzu. Brake Pipe dipasok ke Isuzu, Suzuki, Mitsubishi, Hino dan masih banyak ATPM lainnya. Selain itu kecilnya kontribusi produk-produk itu karena kebanyakan penjualannya untuk pasar lokal. "Kami jual produk itu untuk pasar lokal. Padahal kontribusi pasar lokal kami masih sangat kecil sekitar 5%," kata Andri. Mengingat tahun ini pasar otomotif di Indonesia agak buruk, Selamat Sempurna tak bisa memprediksikan berapa pertumbuhan penjualan untuk produknya. "Kami pukul rata, pertumbuhan total di 2015 sebesar 15%," katanya. Dengan asumsi bisa tumbuh 15% tahun ini, Selamat Sempurna berharap penjualannya bisa mencapai Rp 3.02 triliun. Sebagai catatan, penjualan filter pada tahun lalu tumbuh 21% sedangkan penjualan radiator tumbuh  0,8%. Dan untuk produk non filter dan radiator pertumbuhannya 19%. SMSM berupaya menggenjot penjualan non filter dan radiator dengan meningkatkan kualitas produk dan juga menyesuaikan harga agar lebih kompetitif.


Selain berharap dari pasar dalam negeri, Andri juga pasar global membaik sehingga penjualannya bisa tumbuh 15%. "Penjualan kami sebagian besar ekspor. Ekonomi global yang justru mempengaruhi jualan kami. Kami kan banyak jual untuk after market," kata Andri. Sebagai catatatan, ekspor menyumbang sekitar 70% untuk penjualan Selamat Sempurna atau dengan catatan penjualan Rp 1,83 triliun. Nah, sisanya sekitar Rp 801 miliar disumbang oleh penjualan domestik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Uji Agung Santosa