KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Emiten komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk (
SMSM) merevisi target pendapatan di akhir 2024. Ini sejalan dengan adanya dinamika dan tensi geopolitik yang terjadi. Awalnya SMSM memasang target pendapatan bisa tumbuh 8%. Namun dengan gejolak yang ada, SMSM memangkas target tersebut menjadi 2% dari capaian akhir 2023. Wakil Direktur Utama Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi menjelaskan situasi geopolitik global yang masih belum kondusif, memaksa pihaknya untuk menurunkan proyeksi pertumbuhan penjualan.
Baca Juga: Emiten Komponen Dibayangi Pasar Otomotif yang Lesu, Cek Rekomendasi Sahamnya "Dengan kondisi global yang tidak menentu, bisnis kami sangat terdampak. Terutama karena lebih dari separuh pendapatan berasal dari pasar ekspor," jelasnya dalam paparan publik, Kamis (29/8). Kendati begitu, SMSM masih mempertahankan pertumbuhan laba bersih sebesar 8%. Andri bilang manajemen SMSM lebih fokus untuk meningkatkan laba bersih ketimbang top line. Berkaca dari laporan per Juni 2024, penjualan bersih SMSM terkoreksi 5,25% secara tahunan atau
Year on Year (YoY) menjadi Rp 2,35 triliun. Pada periode yang sama di 2023, SMSM meraup penjualan bersih Rp 2,48 triliun.
Baca Juga: Ini Strategi Selamat Sempurna (SMSM) Kerek Kinerja di Semester II-2024 Namun SMSM laba periode berjalan sebelum dampak penyesuaian proforma yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk sebesar Rp 445,27 miliar di semester I-2024 atau tumbuh 3,71% YoY. "Kami tetap optimistis dan berusaha mencapai target laba bersih tumbuh 8% sehingga kami bisa meraup laba bersih lebih dari Rp 1 triliun di akhir tahun," ucap Andri.
Untuk mencapai pertumbuhan itu, Andri menjelaskan SMSM akan fokus dalam meningkatkan efisiensi operasional. Menurutnya, meningkatkan pendapatan tidak cukup tanpa adanya efisiensi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Yudho Winarto