KONTAN.CO.ID - JAKARTA. PT Selamat Sempurna Tbk (
SMSM) meyakini potensi pasar ekspor untuk produk-produk komponen masih sangat potensial ke depannya. Dengan ditopang penjualan ekspor, Perseroan pun menargetkan pertumbuhan pendapatan naik 5% dan laba bersih naik 10% di tahun 2023. Chief Financial Officer Selamat Sempurna Ang Andri Pribadi mengatakan, saat ini kontribusi penjualan SMSM didominasi oleh penjualan ke pasar ekspor kurang lebih 60%, sedangkan sisanya berasal dari penjualan lokal sekitar 40%. "Ekspor kami di dominasi oleg negara-negara maju seperti Amerika, Jepang, Australia dan Singapura," jelas dia dalam paparan Public Expose, Kamis (30/11).
SMSM telah mengekspor produk filter dan radiator ke lebih dari 120 negara. Contoh negara yang menjadi tujuan utama ekspor perusahaan ini antara lain Amerika Serikat, Australia, Rusia, Thailand, Malaysia, Singapura, dan lain sebagainya.
Baca Juga: Selamat Sempurna (SMSM) Kantongi Dividen dari Tiga Anak Usaha Adapun produk utama yang dijual perseroan yakni filter dan radiator. SMSM memiliki lebih dari 6.000 sku profuk filter di antaranya seperti air filters, oil filters, fuel filters, cain air filters, coolant filters dan lain sebagainya. Sementara produk radiators seperti heavy equipment dan industrial radiators, condenser, intercooler, evaporator hingga otomotif radiator. Untuk memproduksinya, SMSM memiliki dua pabrik di mana satu pabrik radiator di Kapuk dengan kapasitas produksi mencapai 96 juta pieces (pcs) per tahun. Pabrik satu lagi untuk memproduksi produk filter di Tangerang dengan kapasitas 1,95 juta pcs per tahun. Ang mengatakan bahwa ke depan perusahaan belum berencana menambah pabrik baru. Saat ini kedua pabrik ini dirasa masih cukup untuk memenuhi target produksi per tahun. Dari sisi belanja modal, perseroan menyediakan capex senilai Rp 150 miliar. Realisasi penggunaannya sudah mencapai Rp 126 miliar hingga September 2023.
"Di tahun berikutnya kami akan alokasikan Rp 150 miliar per tahun untuk
maintenance capex seperti
line-balancing, peremajaan mesin, dan sebagainya," tutup Ang. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari