JAKARTA. Produsen radiator dan filter untuk komponen otomotif, PT Selamat Sempurna Tbk (SMSM), berambisi memperbesar penetrasi ke pasar komponen bagi pabrikan otomotif atau original equipment manufacturing (OEM) dengan menyuntikkan modal ke dua anak usaha. Misalnya di anak usaha hasil patungan dengan Tokyo Radiator Manufacturing Co Ltd yaitu PT Tokyo Radiator Selamat Sempurna (TRSS). Di perusahaan ini, Selamat Sempurna punya 33% saham. Ang Andri Pribadi, Direktur Keuangan Selamat Sempurna berkata pihaknya akan menyuntik dana investasi sebesar Rp 33,7 miliar ke Tokyo Radiator. "Penambahan ini untuk menambah kapasitas produksi yang diperkirakan akan meningkat," katanya ke KONTAN, Kamis (11/4).
Sebelumnya, Selamat Sempurna berencana menambah investasi sekitar Rp 17,2 miliar. Melihat potensi pasar dari industri otomotif yang prospektif membuat perusahaan ini memperbesar suntikan modal menjadi Rp 33,7 miliar untuk meningkatkan kapasitas produksi radiator dan mesin pendingin cairan (intercooler). Tokyo Radiator akan menambah kapasitas secara bertahap setelah pabrik yang ada di Tangerang siap beroperasi pertengahan tahun ini. Saat ini, kapasitas produksi pabrik TRSS sebanyak 60.000 unit radiator dan 150.000 unit intercooler per tahun. Nantinya, akan bertambah menjadi 150.000 unit radiator dan 250.000 unit intercooler per tahun. Toyota Radiator memang ditujukan untuk memenuhi kebutuhan komponen otomotif dari pabrikan otomotif. Kedua komponen itu akan Toyota Radiator pasok ke PT Nissan Motor Indonesia (NMI) dan PT Isuzu Astra Motor Indonesia (IAMI).Selain itu, Selamat Sempurna juga akan menggelontorkan dana investasi ke PT Posco IJPC, sebuah perusahaan afiliasi dengan produsen baja asal Korea Selatan, Pohang Iron Steel and Company (Posco). PT Posco IJPC sebenarnya telah berdiri sejak 2006 lalu dan sebagai pemasok dan pengolah baja bagi industri manufaktur di Indonesia. Di perusahaan ini, Selamat Sempurna mengempit kepemilikan 15% saham. Di anak usaha ini, Selamat Sempurna akan menambah dana sebesar Rp 23 miliar. Pasalnya, Posco ingin meningkatkan kapasitas produksi dari pabrik Posco IJPC hingga dua kali lipat. Saat ini, kapasitas produksi Poso IJPC sebesar 240.000 ton baja per tahun, dan akan menjadi 480.000 ton per tahun.
Perusahaan ini mampu membuat baja lembaran untuk pabrikan otomotif dan elektronik. Untuk bahan baku baja masih impor dari Korea Selatan. "Kami banyak memasok ke pabrikan otomotif dan produsen elektronik," klaim Andri. Lewat aksi ini, Selamat Sempurna menargetkan bisa menorehkan pendapatan Rp 2,45 triliun tahun ini, naik 13,43% dari pendapatan 2012 yang sebesar Rp 2,16 triliun. Target ini tidak terlepas dari potensi industri otomotif yang masih bergairah tahun ini. Ia menargetkan pasar domestik bisa menyumbang 62% dari total pendapatan Selamat Sempurna dan sisanya ke pasar ekspor. Tahun lalu, kontribusi pasar domestik baru mencapai 30%. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Markus Sumartomjon