KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menekankan pentingnya percepatan perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sebagai langkah strategis untuk membuka pasar baru ekspor alas kaki di tengah tekanan tarif tinggi dari Amerika Serikat. Direktur Eksekutif Aprisindo Yoseph Billie Dosiwoda, mengatakan pasar Amerika Serikat (AS) masih menjadi tujuan ekspor terbesar industri alas kaki Indonesia. Namun, sejak Agustus 2025, pemberlakuan tarif bea masuk sebesar 19% terhadap produk alas kaki asal Indonesia memberikan tekanan signifikan bagi produsen. “Dengan daya beli masyarakat AS yang menurun akibat kenaikan tarif, ekspor kita berisiko mengalami perlambatan. Karena itu, IEU-CEPA menjadi sangat mendesak agar industri alas kaki memiliki alternatif pasar yang lebih luas,” ujar Yoseph kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).
Selamatkan Ekspor Produk Alas Kaki, Aprisindo Minta Pemerintah Tuntaskan IEU-CEPA
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Asosiasi Persepatuan Indonesia (Aprisindo) menekankan pentingnya percepatan perundingan Indonesia–European Union Comprehensive Economic Partnership Agreement (IEU-CEPA) sebagai langkah strategis untuk membuka pasar baru ekspor alas kaki di tengah tekanan tarif tinggi dari Amerika Serikat. Direktur Eksekutif Aprisindo Yoseph Billie Dosiwoda, mengatakan pasar Amerika Serikat (AS) masih menjadi tujuan ekspor terbesar industri alas kaki Indonesia. Namun, sejak Agustus 2025, pemberlakuan tarif bea masuk sebesar 19% terhadap produk alas kaki asal Indonesia memberikan tekanan signifikan bagi produsen. “Dengan daya beli masyarakat AS yang menurun akibat kenaikan tarif, ekspor kita berisiko mengalami perlambatan. Karena itu, IEU-CEPA menjadi sangat mendesak agar industri alas kaki memiliki alternatif pasar yang lebih luas,” ujar Yoseph kepada Kontan, Kamis (4/9/2025).
TAG: