KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Selandia Baru menjadi pelanggan terbesar kelima setelah Australia, India, Norwegia, dan Inggris untuk pesawat buatan Boeing, P-8 Poseidon. Selandia Baru merogoh kocek US$ 1,6 miliar untuk empat pesawat. Mengutip DefenseNews, Selasa (10/7), Menteri Pertahanan Selandia Baru, Ron Mark, mengumumkan pada hari Senin (9/7) bahwa pemerintah Selandia Baru memutuskan mengganti enam pesawat patroli maritim Orion Lockheed P-3K2 yang telah berusia 50 tahun dengan pesawat buatan Boeing P08 Poseidon untuk Royal New Zealand Air Force (RNZAF). Kesepakatan pembelian ini juga mencakup sistem pelatihan simulator, infrastruktur dan perawatan. Pesawat baru ini akan masuk dalam RNZAF mulai 2023 dan akan bertugas tak hanya untuk patroli maritim, melainkan juga akan digunakan untuk misi kemanusiaan dan bantuan bencana, apabila dibutuhkan.
Selandia Baru beli empat pesawat P-8 Poseidon senilai US$ 1,6 miliar
KONTAN.CO.ID - WELLINGTON. Selandia Baru menjadi pelanggan terbesar kelima setelah Australia, India, Norwegia, dan Inggris untuk pesawat buatan Boeing, P-8 Poseidon. Selandia Baru merogoh kocek US$ 1,6 miliar untuk empat pesawat. Mengutip DefenseNews, Selasa (10/7), Menteri Pertahanan Selandia Baru, Ron Mark, mengumumkan pada hari Senin (9/7) bahwa pemerintah Selandia Baru memutuskan mengganti enam pesawat patroli maritim Orion Lockheed P-3K2 yang telah berusia 50 tahun dengan pesawat buatan Boeing P08 Poseidon untuk Royal New Zealand Air Force (RNZAF). Kesepakatan pembelian ini juga mencakup sistem pelatihan simulator, infrastruktur dan perawatan. Pesawat baru ini akan masuk dalam RNZAF mulai 2023 dan akan bertugas tak hanya untuk patroli maritim, melainkan juga akan digunakan untuk misi kemanusiaan dan bantuan bencana, apabila dibutuhkan.