JAKARTA. Selangkah lagi Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) akan merampungkan audit swap antara minyak Chevron Pacific Indonesia sebesar 50.000 barel dengan gas milik Conoco Philips. BPK telah menyelesaikan audit investigasi di lapangan dan segera merampungkan validasi dan finalisasi laporan audit.
DPR sebelumnya mengindikasi adanya potensi kerugian negara dari hasil swap ini.Pasalnya selama ini Chevron tetap mengklaim biaya produksi (cost recovery) minyak sebesar 50.000 barel per hari yang mengalir ke Conoco kepada negara. Padahal produksi minyak itu tidakĀ masuk ke dalam lifting nasional, sehingga pemerintah tidak memperoleh masukan."Kami sudah menyelesaikan field audit, sekarang sedang divalidasi dalam fase reporting," kata Widodo Mumpuni, Auditor Utama Keuangan Negara VĀ BPK, saat ditemui usai rapat paripurna BPK di Dewan Perwakilan Daerah di Jakarta, Kamis (13/11).Dalam waktu maksimal dua minggu, BPK berjanji akan menyelesaikannya. Namun dia enggan memaparkan temuannya di lapangan. Pasalnya laporan ini belum disampaikan ke Dewan Perwakilan Rakyat.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News