KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Tim pencarian dan pertolongan Indonesia atau INASAR mengakhiri tugas kemanusiaan di kawasan Antakya, Provinsi Hatay, Turki, Rabu (22/2). Tim ini kembali ke Tanah Air dengan pesawat Garuda Indonesia Kamis (23/2). Misi kemanusiaan Tim INASAR RI telah selesai melaksanakan tugas di Turki akan pulang bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy ke tanah air. Menurut jadwal rombongan akan tiba pada Jumat, 24 Februari 2023 sekitar Pukul 13.00 WIB di bandara Halim Perdana Kusuma Jakarta. Tim akan disambut di Base-Ops Lanud Halim Perdanakusuma
Sebelum meninggalkan pos operasi yang berada di Hatay Expo, personel INASAR mendapatkan kunjungan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Kepala BNPB Letjen TNI Suharyanto.
Pada kunjungan itu, Menko Muhadjir menyampaikan terima kasih atas tugas kemanusiaan dalam bencana gempa bumi berkekuatan magnitudo 7,8 yang mengguncang Turki. Muhadjir memuji INASAR karena tim ini mampu berkontribusi dalam tugas kemanusiaan internasional di bawah koordinasi Perserikatan Bangsa-Bangsa (PBB). "Misi yang dilakukan INASAR ini mendapatkan kepercayaan bukan hanya sebagai wakil Indonesia tetapi juga juga internasional. Ini menjadi bagian dari misi PBB,” ujar Muhadjir di Pos Operasi INASAR, Hatay Expo Rabu (22/2). Pascagempa tim SAR berbagai negara dengan kualifikasi Internasional Search and Rescue Advisory Group (Insarag) medium dan heavy bekerja di bawah komando USAR Coordination Cell dan kemudian pada lingkup yang lebih kecil di Section Coordination Cell. Dengan berakhirnya periode
golden time dalam pencarian dan pertolongan, kegiatan tersebut dikoordinasikan oleh badan penanggulangan bencana Turki atau AFAD. Pada kesempatan itu, Muhadjir menyampaikan ke depan pemerintah Indonesia akan meningkatkan kualifikasi tim INASAR pada tingkat heavy dari Insarag.
Presiden Joko Widodo telah menyetujui untuk mendorong kualifikasi tim SAR dengan kualifikasi heavy ini sesuai dengan standar internasional di bawah PBB. "Presiden sudah memerintahkan kepada saya supaya dibicarakan alokasi anggarannya supaya ada kebijakan khusus," tambahnya. Saat mengunjungi pos, tim INASAR mendemonstrasikan beberapa upaya pencarian dan pertolongan, seperti memecah beton dan pencarian dengan anjing pelacak. Personel dog handler memerintahkan anjing Gizi untuk mencari korban bencana.
Selama bertugas sejak 12 Februari 2023 di Antakya, tim INASAR berhasil mengevakuasi 15 jenazah korban gempa Turki, 2 di antaranya adalah warga negara Indonesia (WNI) yang ditemukan di reruntuhan apartemen Diyarbakir. Total waktu operasi para personel secara bergantian ini mencapai lebih dari 100 jam. Tim INASAR berjumlah 50 orang dengan 3 SAR dog mendapat apresiasi dan ucapan terima kasih dari Presiden Turkiye Recep Tayyip Erdogan pada Senin lalu (20/2). Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Syamsul Azhar