KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Presiden Republik Indonesia Joko Widodo (Jokowi) meresmikan Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Regional Mebidang (Medan, Binjai Deli Serdang) yang berada di Kota Binjai, Sumatera Utara, Jumat (25/8). Kepala Negera menekankan pentingnya air dalam kehidupan. Setelah kunjungan kenegaraan ke Afrika beberapa hari kemarin, Jokowi menceritakan bagaimana air begitu penting bagi kehidupan. "Saya bisa merasakan begitu pentingnya air setelah kemarin 4 hari di Afrika. Kita ini sering tidak merasa betapa pentingnya air, karena kita tidak pernah merasa kekurangan air, ngga pernah kekurangan air, jadi ngga pernah merasa betapa pentingnya itu air," kata Jokowi dalam Kanal YouTube Sekretariat Presiden, Jumat (25/8).
Baca Juga: SPAM Regional Mebidang Siap Suplai 88.000 Rumah Tangga Dengan pembangunan SPAM Mebidang berkapasitas 1.100 liter per detik ini, diharapkan dapat memenuhi kebutuhan air di kawasan Mebidang. Pembangunan SPAM Mebidang menghabiskan anggaran sekitar Rp 948 miliar. “Alhamdulillah pada pagi ini telah selesai SPAM Mebidang yang menelan anggaran Rp 948 miliar. Ini kerja sama antara pemerintah pusat, provinsi dan kabupaten/ kota. Kalau kerja sama berjalan dengan baik seperti ini, maka pembangunan juga berjalan dengan cepat,” kata Jokowi. Ia menitipkan pesan kepada pemerintah daerah untuk memperhatikan keberlanjutannya sehingga manfaatnya dapat dirasakan langsung oleh masyarakat. “Saya minta kepada Gubernur, Bupati dan Walikota agar menindaklanjuti sambungan-sambungan ke 88.000 rumah tangga, karena menyangkut 440.000 jiwa, sangat besar sekali,” imbuhnya Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, Instalasi Pengolahan Air (IPA) Minum beserta Jaringan Distribusi Utama (JDU) ini dilaksanakan secara bertahap oleh Direktorat Jenderal Cipta Karya melalui BPPW Sumatera Utara mulai 2018 hingga 2023. Baca Juga: Garap 8 Proyek Sarana dan Prasarana Air Bersih, Adhi Karya Kantongi Rp 1,1 Triliun “Layanan SPAM diutamakan untuk pemenuhan kebutuhan domestik agar masyarakat menikmati air minum berkualitas dengan harga terjangkau, berkesinambungan selama 24 jam, serta meningkatkan perbaikan kesehatan masyarakat yang berhubungan dengan air bersih,” terang Basuki.