JAKARTA. Bareskrim Polri telah menyelesaikan proses penggeledahan di gedung DPRD DKI pada sekitar pukul 21.00, Senin (27/4) malam. Saat meninggalkan gedung yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu, polisi membawa satu dus berisi tumpukan dokumen; satu perekam digital; dan tiga unit central processor unit (CPU). Penggeledahan dilakukan sejak sekitar pukul 15.00. Ada tiga ruangan yang digeledah, yakni ruang kerja Wakil Ketua DPRD Abraham "Lulung" Lunggana yang berada di lantai sembilan; ruang kerja Sekretaris Komisi E Fahmi Zulfikar di kantor Fraksi Hanura di lantai lima; dan sekretariat Komisi E di lantai satu. Total ada 16 orang penyidik yang diterjunkan dalam penggeledahan yang dilakukan terkait dengan pengusutan kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada tahun 2014 itu.
Selesai geledah, polisi bawa 3 CPU milik DPRD DKI
JAKARTA. Bareskrim Polri telah menyelesaikan proses penggeledahan di gedung DPRD DKI pada sekitar pukul 21.00, Senin (27/4) malam. Saat meninggalkan gedung yang berlokasi di Jalan Kebon Sirih, Jakarta Pusat itu, polisi membawa satu dus berisi tumpukan dokumen; satu perekam digital; dan tiga unit central processor unit (CPU). Penggeledahan dilakukan sejak sekitar pukul 15.00. Ada tiga ruangan yang digeledah, yakni ruang kerja Wakil Ketua DPRD Abraham "Lulung" Lunggana yang berada di lantai sembilan; ruang kerja Sekretaris Komisi E Fahmi Zulfikar di kantor Fraksi Hanura di lantai lima; dan sekretariat Komisi E di lantai satu. Total ada 16 orang penyidik yang diterjunkan dalam penggeledahan yang dilakukan terkait dengan pengusutan kasus korupsi pengadaan uninterruptible power supply (UPS) pada tahun 2014 itu.