KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja PT Betonjaya Manunggal Tbk (
BTON) di semester I-2020 cukup mumpuni. Perusahaan berhasil mencatatkan perbaikan kinerja
bottom line di enam bulan pertama tahun ini. Berdasarkan laporan keuangan perusahaan, sepanjang Januari-Juni 2020 lalu, emiten baja ini berhasil mencetak laba bersih sebesar Rp 4,13 miliar. Posisi tersebut berbalik dibanding periode sama tahun lalu ketika
BTON membukukan rugi bersih Rp 121,08 juta.
Baca Juga: Tertolong selisih kurs, Betonjaya Manunggal (BTON) mencetak laba Rp 29,09 miliar Perbaikan pada sisi
bottom line sebenarnya didapat ketika penjualan bersih
BTON turun 3,43% secara tahunan atau
year-on-year (yoy) menjadi Rp 53,80 miliar di semester I 2020. Penurunan tersebut dipicu oleh penjualan lini produk besi beton perusahaan merosot 15,07% yoy menjadi Rp 33,40 miliar di semester I 2020, serta penjualan
missroll dan lain-lain yang turun 4% yoy menjadi Rp 2,74 miliar di semester I 2020. Sementara itu, penjualan
waste plate masih mencatatkan kenaikan sebesar 30,49% yoy menjadi Rp 17,65 miliar di semester I 2020. Tidak hanya itu, pengeluaran
BTON pada sejumlah pos beban juga naik. Beban pokok penjualan misalnya, tercatat naik 3,06% yoy menjadi Rp 50,42 miliar di semester I 2020. Sebelumnya, beban pokok penjualan BTON hanya mencapai Rp 48,92 miliar pada semester I 2019 lalu. Kenaikan pengeluaran juga dijumpai pada beban umum dan administrasi serta beban lain-lain. Melansir laporan keuangan perusahaan, beban umum dan administrasi BTON naik 7,96% yoy dari Rp 4,64 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 5,01 miliar di semester I 2020. Sementara itu, beban lain-lain
BTON membengkak 263,27% yoy dari Rp 7,71 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 28,03 miliar di semester I 2020.
Baca Juga: Betonjaya Manunggal (BTON) catatkan pertumbuhan penjualan 4% di tahun lalu Kendati demikian,
BTON juga mencatatkan kenaikan pendapatan lain-lain hingga 489,66% yoy menjadi Rp 35,27 miliar di semester I 2020. Salah satu pemicu kenaikan tersebut antara lain didorong oleh laba selisih kurs yang meroket 725,91% yoy dari semula Rp 3,97 miliar di semester I 2019 menjadi Rp 32,84 miliar pada semester I 2020. Di sisi lain,
BTON juga berhasil menekan beban penjualan menjadi menjadi Rp 135,29 juta di semester I 2020. Angka tersebut turun tipis 0,32% dibanding beban penjualan BTON pada semester I 2019 lalu yang mencapai Rp 135,74 juta.
Tak pelak, dengan adanya pertumbuhan pendapatan lain-lain yang signifikan,
BTON masih mampu mengantongi laba bersih meski mencatatkan penurunan penjualan bersih serta kenaikan pengeluaran di sejumlah pos beban. Per 30 Juni 2020 lalu, aset
BTON tercatat sebesar Rp 249,14 miliar. Angka tersebut terdiri dari ekuitas sebesar Rp 187,66 miliar dan liabilitas sebesar Rp 55,88 miliar. Sementara itu, kas dan setara kas akhir periode BTON tercatat sebesar Rp 175,07 miliar per 30 Juni 2020. Angka tersebut naik 4,88% dibanding kas dan setara kas awal periode BTON untuk tahun buku 2020 yang tercatat sebesar Rp 166,92 miliar. Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News Editor: Anna Suci Perwitasari