JAKARTA. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebaiknya segera menyelesaikan audit terhadap perusahaan batubara mengenai yang menunggak royalti batubara sebelum akhir tahun. Bila tidak, besar kemungkinan hasil audit tersebut bakal terkait upaya menjaga kondisi tertentu di dalam masa pemilihan umum (pemilu). Koordinator Riset dan Analisis Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas mengatakan, bila BPKP cepat menyelesaikan hasil audit tersebut maka hal itu menunjukkan dukungan penuh BPKP dalam konteks menjaga transparansi dan akuntabilitas . “Audit itu paling tidak membutuhkan waktu empat bulan. Jadi, supaya tidak menimbulkan kesan kalau hasil audit BPKP hanya untuk menjaga keseimbangan politik bisnis, maka BPKP harus secepatnya mengumumkan hasil audit," papar Firdaus, Senin (25/8).
Selisih Triliunan Data Royalti Batubara dari ICW
JAKARTA. Badan Pengawasan Keuangan dan Pembangunan (BPKP) sebaiknya segera menyelesaikan audit terhadap perusahaan batubara mengenai yang menunggak royalti batubara sebelum akhir tahun. Bila tidak, besar kemungkinan hasil audit tersebut bakal terkait upaya menjaga kondisi tertentu di dalam masa pemilihan umum (pemilu). Koordinator Riset dan Analisis Indonesia Corruption Watch (ICW) Firdaus Ilyas mengatakan, bila BPKP cepat menyelesaikan hasil audit tersebut maka hal itu menunjukkan dukungan penuh BPKP dalam konteks menjaga transparansi dan akuntabilitas . “Audit itu paling tidak membutuhkan waktu empat bulan. Jadi, supaya tidak menimbulkan kesan kalau hasil audit BPKP hanya untuk menjaga keseimbangan politik bisnis, maka BPKP harus secepatnya mengumumkan hasil audit," papar Firdaus, Senin (25/8).