KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari menuju bulan Mei, kekhawatiran investor atas fenomena "Sell in May and Go Away" di pasar saham kembali mencuat. Namun, analis menilai dampak musiman atau seasonal ini terhadap pasar Indonesia tidak selalu signifikan. Dalam tiga tahun terakhir, melansir data ulasan pasar Danakita Investama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 3,64% sepanjang Mei 2024, terkoreksi tipis 0,05% sepanjang Mei 2023, dan melemah 1,06% sepanjang Mei 2022. Ekky Topan, Analis Infovesta Utama, mengatakan, meski dalam 4 tahun terakhir di bulan Mei IHSG mengalami koreksi, secara historis dalam 20 tahun terakhir di bulan Mei, pasar saham Indonesia tidak selalu mengalami koreksi.
Sell in May Dinilai Tak Terlalu Signifikan, Investor Diminta Waspada Sentimen Global
KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Dua hari menuju bulan Mei, kekhawatiran investor atas fenomena "Sell in May and Go Away" di pasar saham kembali mencuat. Namun, analis menilai dampak musiman atau seasonal ini terhadap pasar Indonesia tidak selalu signifikan. Dalam tiga tahun terakhir, melansir data ulasan pasar Danakita Investama, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menurun 3,64% sepanjang Mei 2024, terkoreksi tipis 0,05% sepanjang Mei 2023, dan melemah 1,06% sepanjang Mei 2022. Ekky Topan, Analis Infovesta Utama, mengatakan, meski dalam 4 tahun terakhir di bulan Mei IHSG mengalami koreksi, secara historis dalam 20 tahun terakhir di bulan Mei, pasar saham Indonesia tidak selalu mengalami koreksi.