JAKARTA. Mata uang euro mampu mengungguli dollar AS. Data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang dirilis negatif membungkam pergerakan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (14/5) pukul 15.45, pasangan EUR/USD berada di level 1,1400. Pasangan EUR/USD menguat tipis 0,41% dibanding hari sebelumnya. Alwy Assegaf, analis PT SoeGee Futures menjelaskan, pergerakan EUR/USD relatif konsolidasi sebelum data penjualan ritel dipublikasikan. Pasca data penjualan ritel di rilis pada Rabu (13/5) malam, pasangan EUR/USD menguat cukup tajam. Meskipun sentimen dari Zona Euro juga kurang menggembirakan, namun fokus pelaku pasar tertuju pada data penjualan ritel AS. Dari Eropa, permasalahan Yunani masih belum mencapai kesepakatan. Meski Yunani memiliki tenggat waktu hingga akhir Juni 2015 untuk membayar kewajibannya kepada kreditur, namun kecemasan semakin mengemuka. "Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis menyatakan kondisi keuangan Yunani dalam bahaya. Pernyataan ini di respons negatif pelaku pasar," terang Alwy. Sementara dari sisi AS, pelaku pasar merespons negatif data penjualan ritel AS bulan April sebesar nol persen atau tidak tumbuh. Angka ini lebih rendah dari estimasi sebesar 0,3%. Adapun data penjualan ritel inti bulan April dibukukan sebesar 0,1%. Angka ini juga lebih rendah dari prediksi 0,4%. Ke depannya, sambung Alwy, pasangan EUR/USD akan ditentukan oleh data klaim pengangguran AS. Berdasarkan prediksi, klaim pengangguran mingguan sebesar 272.000. Angka ini lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 265.000. Apabila data ini sesuai prediksi maka laju EUR/USD semakin melesat. Secara teknikal, potensi bullish (naik) EUR/USD masih ada. Namun relatif terbatas. Kondisi ini diamini oleh harga yang berada di atas moving average 10 dan 55. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif. Indikator lainnya yaitu stochastic berada di area jenuh beli (overbought) di level 73%. Sementara relative strength index (RSI) berada di area 61% dengan arah positif. Alwy menduga support EUR/USD pada Jumat (15/5) berada di level 1,1130. Sementara resistance berada di level 1,1482. Alwy merekomendasikan sell on strength untuk pasangan EUR/USD, Jumat (15/5).
Sell on strength untuk EUR/USD pada Jumat besok
JAKARTA. Mata uang euro mampu mengungguli dollar AS. Data penjualan ritel Amerika Serikat (AS) yang dirilis negatif membungkam pergerakan dollar AS. Mengutip Bloomberg, Kamis (14/5) pukul 15.45, pasangan EUR/USD berada di level 1,1400. Pasangan EUR/USD menguat tipis 0,41% dibanding hari sebelumnya. Alwy Assegaf, analis PT SoeGee Futures menjelaskan, pergerakan EUR/USD relatif konsolidasi sebelum data penjualan ritel dipublikasikan. Pasca data penjualan ritel di rilis pada Rabu (13/5) malam, pasangan EUR/USD menguat cukup tajam. Meskipun sentimen dari Zona Euro juga kurang menggembirakan, namun fokus pelaku pasar tertuju pada data penjualan ritel AS. Dari Eropa, permasalahan Yunani masih belum mencapai kesepakatan. Meski Yunani memiliki tenggat waktu hingga akhir Juni 2015 untuk membayar kewajibannya kepada kreditur, namun kecemasan semakin mengemuka. "Menteri Keuangan Yunani, Yanis Varoufakis menyatakan kondisi keuangan Yunani dalam bahaya. Pernyataan ini di respons negatif pelaku pasar," terang Alwy. Sementara dari sisi AS, pelaku pasar merespons negatif data penjualan ritel AS bulan April sebesar nol persen atau tidak tumbuh. Angka ini lebih rendah dari estimasi sebesar 0,3%. Adapun data penjualan ritel inti bulan April dibukukan sebesar 0,1%. Angka ini juga lebih rendah dari prediksi 0,4%. Ke depannya, sambung Alwy, pasangan EUR/USD akan ditentukan oleh data klaim pengangguran AS. Berdasarkan prediksi, klaim pengangguran mingguan sebesar 272.000. Angka ini lebih tinggi dari periode sebelumnya sebesar 265.000. Apabila data ini sesuai prediksi maka laju EUR/USD semakin melesat. Secara teknikal, potensi bullish (naik) EUR/USD masih ada. Namun relatif terbatas. Kondisi ini diamini oleh harga yang berada di atas moving average 10 dan 55. Moving average convergence divergence (MACD) berada di area positif. Indikator lainnya yaitu stochastic berada di area jenuh beli (overbought) di level 73%. Sementara relative strength index (RSI) berada di area 61% dengan arah positif. Alwy menduga support EUR/USD pada Jumat (15/5) berada di level 1,1130. Sementara resistance berada di level 1,1482. Alwy merekomendasikan sell on strength untuk pasangan EUR/USD, Jumat (15/5).