Sell pasangan mata uang GBP/JPY, ini alasannya



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Pasangan GBP/JPY terlihat masih mengalami tekanan setelah melemahnya data ekonomi di Inggris. Pasangan ini juga terpapar efek masalah defisit anggaran berlarut yang melanda Italia.

Berdasarkan data Bloomberg pada Jumat (12/10), pasangan GBP/JPY melemah 0,53% ke level 147,59.

Direktur Garuda Berjangka, Ibrahim menuturkan, poundsterling cenderung melemah sejak rilisnya data pertumbuhan ekonomi dan indeks produksi manufaktur Inggris pada Rabu (10/10) lalu. Asal tahu saja, bulan Agustus lalu pertumbuhan ekonomi Inggris tertahan di level 0% month on month (mom) sedangkan data indeks produksi manufaktur di negara tersebut turun 0,2% (mom) di periode yang sama.


Para pelaku pasar mengaitkan bahwa penurunan data ekonomi tersebut merupakan cerminan pernyataan IMF yang merevisi target pertumbuhan ekonomi global menjadi 3,7% pada tahun ini. Hal tersebut sebagai ganjaran atas ketidakpastian global seiring berlangsungnya perang dagang.

Tekanan terhadap poundsterling belum berakhir. Masalah defisit anggaran di Italia turut mempengaruhi pergerakan mata uang tersebut.

Sebab, Italia merupakan salah satu negara dengan rasio utang terbesar di Eropa, yakni sebesar 131% dari produk domestik bruto (PDB). Kondisi ini membuat target defisit fiskal Italia di tahun depan sebesar 2,4% dari PDB mendapat respons negatif dari para pelaku pasar.

“Inggris jadi salah satu mitra dagang Italia. Kalau ada masalah utang akan berpengaruh sekali terhadap pergerakan poundsterling,” ungkap Ibrahim, akhir pekan lalu.

Di sisi lain, pergerakan mata uang yen sebenarnya belum terlalu signifikan. Apalagi, semenjak dollar AS mengalami tren penguatan di tengah sentimen perang dagang, mata uang tersebut lantas menyandang predikat aset safe haven.

Secara teknikal, Ibrahim mencatat pasangan GBP/JPY bergerak di bollinger band maupun moving average di atas 10%. Adapun indikator stochastic, MACD, dan RSI sama-sama berada di level 60% di area negatif. Ketiga indikator ini menunjukkan bahwa pasangan tersebut masih berpotensi melemah.

Berdasarkan analisis teknikal, Ibrahim merekomendasikan sell untuk pasangan GBP/JPY dengan support 148,15 – 147,90 – 147,50 dan resistance 148,54 – 148,69 – 148.85.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati