Seluk Beluk Mining Kripto yang Kini Makin Marak



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Banyak cara yang dapat digunakan untuk mendapat keuntungan dari pasar aset kripto. Selain bertransaksi aset kripto di perusahaan exchange, investor juga dapat menambang (mining) sendiri aset kripto dan berpotensi mendapat keuntungan.

Industri kripto dalam negeri kini berkembang pesat. Seiring perkembangan ini pemain kripto tidak lagi sekedar jual beli token kripto. Kini, banyak juga pemain kripto yang menambang sendiri token kripto.

Ini antara lain terlihat dari tingginya permintaan alat penambang koin kripto. Zain juru bicara Midas Mining, penyedia alat mining kripto mengatakan, permintaan rig mining yang menggunakan graphic processing unit (GPU) kembali meningkat. 


"Tahun lalu untuk jual rig mining cukup susah, kalau sekarang karena harga aset kripto mulai stabil jadi kami mulai meningkatkan penjualan rig mining lagi," kata Zain, Rabu (16/2).

Baca Juga: Binary Option Banyak Makan Korban, OJK Peringatkan Influencer

Perusahaan penyedia alat mining kripto Minestack juga gencar menawarkan alat mining kripto bermerek Helios. Yang menarik, Minestack tidak hanya menjual putus alat mining ke konsumen. Lantaran harga satu unit alat mining cukup mahal, bisa mencapai sekitar Rp 90 juta per unit.

Karena itu, Minestack juga membuka peluang menyewa alat mining kripto.

Leonardo Theonaldi Chief Executive Officer (CEO) Minestack mengatakan, jika pelanggan membeli mesin mining maka mereka akan dikirimkan alatnya yang sudah dirakit sehingga mesin bisa langsung disambungkan ke listrik dan internet.

"Customer sudah bisa otomatis menghasilkan keuntungan dari mining kripto," kata Leonardo, Jumat (11/2).

Editor: Yudho Winarto