JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 2,4 triliun. Dana yang sebagian besar diperoleh dari IPO itu akan dipakai untuk ekspansi perusahaan hingga 2014 mendatang.Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan menjelaskan, Sritex akan menggunakan seluruh dana IPO sebagai sumber pendanaan capex. Perusahaan garmen itu berharap akan memperoleh dana segar Rp 1,5 triliun lewat penawaran saham perdananya kepada publik bulan depan. "Sementara sisanya akan kami cari melalui utang," imbuhnya dalam paparan publik Sritex hari ini (20/5). Sritex akan memulai proses bookbuilding pada 20 Mei-28 Mei 2013. Kemudian, harga penawaran sahamnya akan diumumkan pada 28 Mei. Selanjutnya Sritex membuka masa penawaran pada 10, 11, dan 12 Juni, baru kemudian akan mencatatkan diri di bursa pada 17 Juni 2013.Nantinya, sebesar 87% dana IPO akan digunakan untuk ekspansi divisi spinning. Sementara sisanya, sebesar 13% akan dialokasikan untuk pengembangan divisi garmen.Selama ini, divisi spinning Sritex memiliki kapasitas produksi 353.000 bales of yarn per tahun. Sementara divisi garmen punya kapasitas produksi hingga 8,2 juta apparel siap pakai.Iwan berharap, ekspansi ini mampu meningkatkan kapasitas produksi divisi spinning hingga 700.000 bales of yarn per tahun. Untuk divisi garmen, manajemen menargetkan kapasitas produksinya mencapai 16 juta pakaian per tahun. "Kami harapkan, semua proyek ekspansi bakal selesai pada 2015 mendatang," pungkasnya.
Seluruh dana IPO Sritex akan dipakai buat ekspansi
JAKARTA. PT Sri Rejeki Isman (Sritex) menyiapkan belanja modal atau capital expenditure sebesar Rp 2,4 triliun. Dana yang sebagian besar diperoleh dari IPO itu akan dipakai untuk ekspansi perusahaan hingga 2014 mendatang.Direktur Utama Sritex Iwan Setiawan menjelaskan, Sritex akan menggunakan seluruh dana IPO sebagai sumber pendanaan capex. Perusahaan garmen itu berharap akan memperoleh dana segar Rp 1,5 triliun lewat penawaran saham perdananya kepada publik bulan depan. "Sementara sisanya akan kami cari melalui utang," imbuhnya dalam paparan publik Sritex hari ini (20/5). Sritex akan memulai proses bookbuilding pada 20 Mei-28 Mei 2013. Kemudian, harga penawaran sahamnya akan diumumkan pada 28 Mei. Selanjutnya Sritex membuka masa penawaran pada 10, 11, dan 12 Juni, baru kemudian akan mencatatkan diri di bursa pada 17 Juni 2013.Nantinya, sebesar 87% dana IPO akan digunakan untuk ekspansi divisi spinning. Sementara sisanya, sebesar 13% akan dialokasikan untuk pengembangan divisi garmen.Selama ini, divisi spinning Sritex memiliki kapasitas produksi 353.000 bales of yarn per tahun. Sementara divisi garmen punya kapasitas produksi hingga 8,2 juta apparel siap pakai.Iwan berharap, ekspansi ini mampu meningkatkan kapasitas produksi divisi spinning hingga 700.000 bales of yarn per tahun. Untuk divisi garmen, manajemen menargetkan kapasitas produksinya mencapai 16 juta pakaian per tahun. "Kami harapkan, semua proyek ekspansi bakal selesai pada 2015 mendatang," pungkasnya.