Seluruh Indeks Moncer, Kinerja Seluruh Reksadana Kompak Menguat



KONTAN.CO.ID - JAKARTA. Kinerja Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) dalam sepekan kemarin berhasil berbalik arah dan ditutup pada zona hijau. Dalam kurun waktu sepekan, IHSG menguat 1,29%.

Penguatan IHSG tersebut turut mendorong kinerja reksadana berbasis saham. Berdasarkan dari laporan Infovesta Utama yang dikeluarkan Senin (7/2), reksadana saham menguat 0,74%. Sementara reksadana campuran tercatat juga naik 0,45%.

Sama halnya dengan pasar saham, kinerja pasar surat utang juga berhasil tumbuh positif. Pasalnya, Infovesta Government Bond Index menguat 0,18%. Begitupun, Infovesta Corporate Bond Index yang naik  0,10%. Alhasil, kinerja reksadana pendapatan tetap berhasil naik 0,15% dalam seminggu terakhir. Sementara reksadana pasar uang tercatat berhasil mencatatkan kenaikan 0,06%.


"Kenaikan kasus harian Covid-19 dalam negeri yang terus mengalami kenaikan tidak mempengaruhi pergerakan kinerja reksadana sepekan lalu. Investor asing di pasar saham terlihat masih cukup optimis dengan pasar saham dalam negeri yang terpantau net-buy sebesar Rp1,77 triliun," tulis Infovesta Utama dalam risetnya.

Baca Juga: Indeks Saham Naik, Kinerja Reksadana pada Januari 2022 Mengecewakan

Berikut masing-masing reksadana yang memiliki return tertinggi secara year to date hingga 4 Februari 2022. Reksadana saham dengan return tertinggi dipegang oleh HPAM Ekuitas Syariah Berkah sebesar 14,21%. Lalu reksadana campuran yang tertinggi dipegang oleh Sucorinvest Premium Fund dengan tumbuh sebesar 3,13%

Sementara untuk reksadana pendapatan tetap, return tertinggi dipegang oleh Principal Philantrophy Social Impact Bond Fund sebesar 1,93%. Lalu untuk reksadana pasar uang, Insight Money jadi yang tertinggi dengan return sebesar 0,54%.

Berikutnya, reksadana indeks & ETF yang memiliki return tertinggi adalah Premier ETF Pefindo I Grade sebesar 3,78%. Kemudian, return reksadana pendapatan tetap USD dipegang oleh Danamas Dollar sebesar 0,30%.

Baca Juga: Reksadana dan Surat Berharga Negara Bisa Jadi Pilihan Investasi Bagi Pemula

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Editor: Wahyu T.Rahmawati